Series 33 - Wastafel

2.1K 224 19
                                    

Ke tiga teman Jennie memasuki kamar Jennie saat Jennie menyuruhnya, Jennie mengunci kembali pintu kamarnya, kali ini, mereka sedang menatap Lisa dengan tajam.

"Ada apa Jennie?" Tanya Irene

"Dia, dia tidak mau membantu kita, dia tidak ingin menulis wattpad untuk kita." Gumam Jennie yang memijat pelipis nya.

"Lisa.. ku mohon, bantu lah kami, kau tahu kan ini bukan hari ke 10? Dimana yang biasanya pembunuhan itu terjadi di hari ke 10, tapi kami hanya ingin melakukannya malam ini, untuk mengalihkan isu di luar sana, pasti mereka akan terkecoh karena pembunuhan ini ada banyak orang yang dimana bahkan mereka melakukannya yang berbeda dan bukan selang waktu 10 hari. Dan Berita pasti akan melupakan tentang saksi itu walaupun hanya untuk sementara waktu, anggap saja sampai kami bisa membawa saksi itu ke tangan kami." Gumam Irene yang mencoba untuk tenang menjelaskan Lisa.

"Kenapa harus dengan membunuh? Dan apa yang akan kalian lakukan pada saksi itu saat kalian mendapatkannya? Apa kalian akan membunuhnya juga? Aku tidak bisa melakukannya.." Lisa menggelengkan kepalanya sebagai penolakan.

"Kami berjanji tidak akan membunuh saksi itu, kami hanya akan membuangnya keluar negri bahkan ke pelosok, dan kami akan mengganti rugi semuanya, hanya kali ini Lisa, bantu kami.." sambung Irene, Jisoo dan yang lainnya hanya fokus memperhatikan Irene yang sedang mencoba membujuk Lisa.

Namun, Lisa dengan segala pendiriannya nya, dia masih menolak dan menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak bisa." Ucap Lisa.

"Apa aku harus memotong jari-jari mu yang panjang itu, huh? Karena yang aku butuhkan selama ini, hanya lah dua dari ke 10 jari panjang mu itu." Bisik Jennie dengan seriangaian di wajahnya sambil berjalan mendekati Lisa yang membuat Lisa terus bergerak mundur sampai dia merasakan bahwa tubuhnya sudah terpentok dengan ranjang. Lisa terjatuh di ranjang dan menelan ludahnya dengan susah payah, wajahnya terlihat sangat takut.

"A-apa? Apa maksud mu memotong jari ku?" Tanya Lisa takut.

"Hmm, karena kau tidak mau menulis wattpad, apa lagi alasannya?" Kekeh Jennie.

"Jennie jangan gila.. Jenn-"

"Aku akan mengganti pakaiannya dan kalian bantu aku untuk mengikatnya." Gumam Jennie memotong ucapan Lisa, ketiga temannya mengangguk menuruti kemauan Jennie, dan mulai memaksa Lisa.

Saat ini Lisa sudah berhasil berbaring di atas ranjang dengan hanya memakai kemeja putih oversize yang menutupi kedua paha nya yang hanya memakai celana dalam, kedua tangan dan kakinya di borgol, itu semua adalah perlakuan ke empat gadis seksi yang ternyata adalah seorang psikopat, namun semua itu tetap dengan usaha yang sangat menyulitkan ke empat gadis itu karena tenaga Lisa sangat kuat, dia berkali-kali memberontak namun ke empat nya sama kuat nya dan tidak akan melepaskan Lisa bergitu saja.

Lisa menggoyangkan kedua kaki dan tangannya, mencoba memberontak, namun dia tidak akan pernah berhasil.

"Jennie, lepaskan aku.. apa kau tidak mencintai ku?" Lisa bergumam dengan wajah melas nya.

Jennie yang sedang berdiri bersama teman-temannya di hadapan Lisa, dia hanya tertawa sarkas untuk kesekian detik lalu wajahnya berubah menjadi dingin, tatapan nya sungguh tajam menatap Lisa.

"Cinta? Cinta kau bilang.. hah?! Apa kau lupa dengan apa yang kau ucap kan pada ku sebelumnya, manoban-ssi?" Jennie menekan kan nama Lisa, wajah Lisa terkejut, kedua matanya membulat.

Kali ini Jennie berjalan ke arahnya, merangkak dari bawah hingga sekarang duduk di perut Lisa. "Jika kau lupa, biar aku ingat kan, 'Jennie, kau seorang monster yang keji, kau tidak memiliki hati, kau tidak pantas jatuh cinta' bukan begitu?" Sarkas Jennie dengan tertawa yang keras hingga tawa nya kini menggema di kamar nya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang