Series 62 - They Cute

1.2K 172 3
                                    

"Ah honey, akhirnya kau sadar juga, aku minta maaf karena membuat mu pingsan." Ucap Jennie saat melihat Lisa membuka mata nya.

Mereka semua masih berkumpul di basecamp mereka karena mereka harus membersihkan diri mereka terlebih dahulu.

"Hmm, aku tidak apa-apa Baby, aku hanya belum terbiasa melihat itu semua." Gumam Lisa dengan lemas.

Jennie membantunya untuk duduk dan memberikan Lisa teh hangat yang sudah dia sediakan untuk Lisa, dan Lisa menyeruputnya dengan pelan.

"Akan aku usahakan agar kau tidak akan melihat kejadian seperti tadi lagi." Gumam Jennie lalu menaruh gelas di atas nakas.

Lisa hanya tersenyum tipis dan mengangguk.

"Hon, wait.. kenapa dengan tubuh mu? Kenapa kau banyak luka seperti ini? Apa pria tadi menyakiti mu?" Lisa meraih tangan Jennie dan melihat beberapa bekas luka dan setelah itu melihat pada bagian kaki Jennie yang juga ada luka.

"Ani Hon, aku mendapatkan luka ini saat berada di rumah daddy ku."

"Apa daddy mu menyakiti mu?" Lisa terlihat kesal, wajahnya tampak emosi.

Namun Jennie memeluknya dengan erat, dia bersandar di dada bidang Lisa, lalu kepalanya menggeleng.

"Daddy ku tidak menyakiti ku Honey, luka ini tidak sengaja aku dapatkan saat ingin membersihkan beberapa pecahan guci di rumah ku, aku terpeleset dan yah aku tergores seperti ini." Gumam Jennie berbohong, karena memang benar ini karena ayah nya yang mendorong nya sampai tubuhnya terjatuh ke lantai dan mengenai pecahan kaca, Jennie sungguh manja jika di dekat Lisa, siapa yang menyangka gadis mungil yang manja itu ternyata baru saja mencukil sebuah mata milik dari seorang pria.

"Dan aku sudah di obati, aku tidak apa." Sambung Jennie untuk menenangkan Lisa, lalu Lisa menarik napasnya dengan panjang dan mengecup kening Jennie dengan lembut.

"Syukurlah.." gumamnya dan mendekap kembali tubuh Jennie ke pelukannya, lalu mengelus lembut rambut Jennie.

"Hon, boleh aku bertanya?" Gumam Lisa.

"Tapi, jika kau tidak ingin menjawabnya, tidak apa, aku tidak memaksa." Sambungnya sambil menatap wajah Jennie.

Jennie mengangguk "tanyakan saja, jika aku bisa menjawabnya, aku akan jawab." Gumam Jennie.

"Kenapa kau membunuh pria tadi?" Tanya Lisa sambil berdeham, dia bertanya dengan penuh hati-hati, tidak ingin menyinggung hati Jennie.

"Tzuyu memiliki sahabat dekat sekaligus cinta pertamanya saat dia menginjak sekolah menengah pertama yang bernama Sana, namun Tzuyu mencoba menahan perasaannya pada Sana agar hubungan pertemanan mereka tidak hancur, sampai dimana Sana akhirnya bertemu dengan seorang pria dan mereka menjalin hubungan dan akhirnya Sana hamil dengan pria itu, namun justru yang pria itu lakukan bukan menikahinya, dia malah memaksa Sana untuk menggugurkan kandungannya, dan pria itu adalah pria yang malam tadi menjadi korban ku dan teman-teman ku, inti nya kami hanya ingin membalas rasa kesal Tzuyu." Jennie menjelaskan panjang lebar dan Lisa menganggukan kepala nya mendengar cerita Jennie.

"Hmm, jadi seperti itu." Gumam Lisa.

Lisa menarik tubuh Jennie sampai tubuh mereka sangat dekat. "Lupakan masalah tadi, aku sangat merindukan mu saat ini, bisakah kita melakukannya?" Ucap lembut Lisa.

"Ya Tuhan, yang benar saja Honey, kau baru saja sadar dari pingsan mu, bagaimana jika kau lemas dan berhenti di tengah jalan? Itu akan membuat ku stress." Balas Jennie sambil terkekeh dan memutar bola mata nya dengan malas.

"Itu tidak akan terjadi, percaya pada ku, aku masih sangat kuat dan memiliki tenaga untuk itu." Lisa meniduri Jennie di atas ranjang dan menindih nya, kedua mata coklat Lisa perlahan menggelap menatap mata Jennie.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang