Series 51 - action

1.2K 175 1
                                    

Jennie baru saja sampai di rumah Irene, namun Ahjumma memberitahu bahwa Irene tidak berada di rumah, setelah itu Jennie memutuskan untuk pergi ke rumah Tzuyu, alangkah marahnya Jennie saat mengetahui bahwa Irene sedang berada di hotel bersama orang lain selain Seulgi demi membantu ketiga teman nya, bukan apa, Jennie marah karena dia berpikir bahwa Irene telah banyak berkorban selama ini.

"Kenapa kau membiarkan Irene unnie pergi ke hotel itu?" Ucap Jennie kesal.

"Unnie, kenapa kau baru datang? Kemana saja saat kami membutuhkan bantuan mu? Sekarang kau datang-datang merasa sok paling mengerti keadaan kita semua." Tzuyu membalasnya telak yang membuat Jennie terdiam sejenak.

Dia menghelakan napasnya dan membuang nya perlahan. "Oke, aku memang salah, tapi bukan begini cara untuk mengatasinya, dan sejak kapan Irene unnie hidup seperti itu? Dia selalu menyelesaikan masalah dengan tidur bersama orang lain? Apakah dia wanita murahan?" Sarkas Jennie tidak setuju dengan keputusan yang Irene ambil.

"Dia berbicara pada ku bahwa dia tidak akan tidur dengan Wendy, dia hanya akan memancingnya." Sambung Tzuyu

Jennie hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah sendu nya. "Kau tahu Irene unnie, dia akan melakukan apapun demi kita, awal dari perkenalan dia dengan Seulgi juga seperti ini."

"Kau tahu dimana mereka berada sekarang?" Sambung Jennie.

Tzuyu hanya menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu."

"Kau tahu, cari gps dia sekarang, aku akan menyusulnya." Ucap Jennie dengan tatapan tajam nya, tidak ada yang bisa Tzuyu lakukan, akhirnya Tzuyu mencari keberadaan Irene melalui gps.

Dan Jennie langsung bergegas menyusul nya tanpa pikir panjang.

----

Wendy menarik tangannya di dalam bathrobe Irene, kedua mata mereka saling bertatap dengan tajam.

"Kau gila? Kau pikir aku Seulgi yang bisa kau rayu seperti ini Irene?" rahang Wendy terkatup, wajahnya sangat merah yang menandakan bahwa dia sangat marah.

"Dengar kan aku.. aku bukan Seulgi yang kau bisa rayu dengan cara kotor mu ini, lalu-"

Irene memotong ucapan Wendy dengan menertawakannya sangat kencang, dia tertawa sarkas tepat di depan wajah Wendy yang membuat kedua alis Wendy mengkerut, dia tidak mengerti apa yang di tertawakan Irene.

"Pergi lah, kau bisa pergi dari sini, aku sudah dapat apa yang ku butuh kan." Ucap Irene mempersilahkan Wendy keluar dengan mudah nya.

"Maksud mu?" Tanya Wendy yang masiu mencerna ucapan Irene.

Irene berjalan mengambil sesuatu dari atas nakas yang berada di samping ranjang nya. "Bukan kah kau seorang polisi? Kenapa kau bodoh sekali? Seharusnya kau tahu peraturan mu jika kau bertemu dengan seseorang yang menurutmu adalah musuh mu hal yang pertama yang harus kau cek adalah cctv." Kekeh Irene.

"Disini, sudah ada rekaman kau dan aku.. kau memasuki hotel ini, kau minum dengan ku, bahkan kau berciuman dengan ku, aku tinggal menghapus beberapa yang tidak di perlukan, dan salah satunya, aku akan menghilangkan suara nya, dan kita terlihat seperti sekongkol di rekaman ini." Sambung nya dan tertawa kecil

"Jadi.. kau bisa membawa ku kepenjara, dan aku akan menunjuk mu sebagai salah satu orang yang membantu ku dalam rencana pembunuhan berantai ku, silahkan." Ucap nya lagi, Wendy yang masih terdiam, tangannya mulai mengepal, napasnya semakin memburu, dia tidak tahu bahwa gadis yang bersama nya ini adalah gadis yang sangat licik yang seharusnya dia waspadai, dia terlalu meremehkan Irene.

"Apa yang kau ingin kan?" Jawab pasrah Wendy yang akhirnya Irene tertawa sarkas untuk ke dua kali nya, dia menang, dia tahu bahwa dia akan menang.

"Sepertinya kau sudah tahu." Jawab enteng Irene.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang