Series 69 - Doing myself

1.1K 156 11
                                    

"Ry-Ryujin..?!'

"Seulgi unnie..?!"

Wajah Seulgi terlihat tercengang untuk beberapa detik, dan sesaat kemudian ekspresi seorang kakak itu berubah panik, dengan tangan gemetar dan cepat Seulgi membuka kan tali yang mengikat di tubuh Ryujin.

"babe? wae?" tanya Irene di yang masih bingung melihat sikap Seulgi.

Tubuh Ryujin berhasil terlepas, Seulgi menarik tangan Ryujin dan menariknya ke belakang tubuh Seulgi.

"Seul.. apa maksudnya ini? Kenapa?" Tanya Irene yang masih tidak mengerti.

"Dia adik ku Irene, kenapa dia disini? Kalian pasti salah menangkap orang." Gumam Seulgi dengan sedikit berbisik.

Kedua mata Irene terbelalak.

"Apa?! Dia adik-"

Seulgi dengan cepat menutup mulut Irene. "Sssst Babe, jangan keras-keras, teman mu di luar pasti dengar." Bisiknya lalu Irene menepis tangan Seulgi dengan kasar.

"Dengarkan aku Seul, ketiga adik ku tidak mungkin salah tangkap, dia adalah pembunuh berantai selama ini terlebih lagi dia yang menculik Rosè, gadis Jisoo." Irene mendengus dengan rahang mengencang.

Ryujin masih bersembunyi di belakang tubuh Seulgi, Seulgi sedikit memutar kepalanya ke samping, menoleh ke arah Ryujin sedikit. "Benarkah?" Tanya nya pada Ryujin.

Ryujin mengangguk lemah.

Seulgi mengusap wajahnya kasar dan mengacak-ngacak rambutnya. "Dosa apa aku." Bisiknya frustasi.

Sial, kesialan bernasib pada Seulgi, kenapa harus dia yang memikul ini semua? Kekasih dan adiknya adalah seorang pembunuh, pembunuh berantai yang tidak memiliki visi dan misi yang sama, lalu siapa yang akan Seulgi pilih untuk dia lindungi?

"Aku akan panggilkan adik-adik ku untuk mengurus nya." Ucap Irene dengan dingin.

Seulgi terdiam berpikir, setelah itu dia berlutut lemah di depan kaki Irene.

"Irene.. please.. dia adik ku, aku mohon lepaskan adik ku.." lirih nya sambil menundukan kepalanya.

Irene memejamkan kedua matanya dan menghelakan napasnya dengan panjang. "Mianhae, aku tidak peduli karena yang kau tahu, aku akan lebih memilih ketiga adik ku." Saat tangan Irene ingin menyingkirkan tubuh Seulgi.

Seulgi terisak menangis. "Hidupnya sudah sangat tidak beruntung selama ini, dia adik ku yang di adopsi dari panti asuhan, eomma ku selalu membedakan hidupnya, aku selalu di masakan ayam, sementara adik ku hanya di beri makan mie instan, tapi aku selalu mencuri-curi untuk membagi ayam ku pada adik ku, dia tumbuh besar selalu di bedakan, banyak ketidakadilan di hidupnya, Irene..."

"Please..." sambungnya dengan sesegukan, kali ini Seulgi mendongak menatap wajah Irene, air matanya terus bercucuran dengan cukup deras, tangisnya sangat pelan namun terdengar sangat sesak.

Irene mengehelakan napasnya dan menjatuhkan tubuhnya duduk di tepi ranjang. "Bangunlah, duduk di samping ku." Ucap lembut Irene lalu Seulgi duduk di samping Irene.

Irene menatap wajah Seulgi, kedua tangannya membantu menghapus air mata Seulgi yang membasahi pipinya.

Sedangkan Ryujin yang masih berdiri menunduk, dia sangat takut untuk melakukan apa pun, dia tidak seberani tadi, terlebih saat Tzuyu menyebutkan nama nya dan saat ini Seulgi sang kakak juga berada di sisinya.

"jangan menangis, kau tahu aku mencintai mu, kau banyak sekali membantu ku selama ini, tenang saja. Aku tidak akan memberitahu apapun pada ketiga adik ku, tapi dengan satu syarat." Gumam Irene, mimik wajah Seulgi berubah, dengan wajah antusiasnya dia mengangguk.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang