Series 19 - Mission succeed

2.1K 268 14
                                    

"Aniyo, bukan begitu Irene-ssi. Kepala team ku menemukan anting yang tersangkut di sofa ruang karaoke di TKP malam ini, namun seperti yang kau tahu, karena kasus ini bukan milik team ku. Aku harus menjaga rahasia ini sebelum menemukan dengan benar, siapa pemilik anting ini." Wajah Irene mulai pucat, dia terdiam mendengar ucapan Seulgi, giginya menggeretak.

"Mak-maksudmu?" Tanya Irene

"Ya, kepala team ku menemukan anting, aku di suruh menyelidikinya, semoga saja memang ini akan menjadi petunjuk."

Irene semakin pucat, tanpa sadar dia menggigit kuku jarinya. Terlihat dari tatapannya dia sangat ling-lung.

"Hmm, ya-ya. Semoga saja itu akan menjadi petunjuk, Seul. Bisakah kita bertemu sekarang? Sejujurnya ada yang ingin ku bicarakan." Ucap Irene.

"Tapi, aku masih memiliki tugas."

"Ya sudah jika memang begitu, padahal aku punya info penting tentang pembunuhan itu. Siapa tahu akan membantu mu dan -"

"Benarkah? Kalau begitu, kita akan bertemu dimana? Haruskah aku menjemput mu Irene-ssi?" Suara Seulgi bersemangat.

"Tidak perlu, kita akan bertemu di ENA suite hotel agar kita bisa leluasa." Gumam Irene yang mencoba meyakinkan Seulgi.

"Kol, kalau begitu. Sampai bertemu nanti" mereka mengakhiri panggilannya.

Irene menghubungi temannya satu persatu untuk menanyakan perihal anting, namun. Irene tidak menjelaskan pada temannya bahwa Seulgi memiliki bukti. Dia takut teman-temannya akan mengincar Seulgi. Dia hanya bertanya dengan alasan dia menemukan satu anting di dalam tasnya. Jadi dia menanyakan pada teman-temannya.

"Mwo? Anting ku ada" ucap Tzuyu ketika menjawabnya. Irene pun mematikan ponselnya.

Jisoo tidak menjawab ponselnya. Dan Irene langsung beralih menghubungi Jennie.

Setelah 5 menit menunggu akhir nya Jennie menjawabnya.

"Yahhh unnie? Mwo? Mmmhh.."  Jennie terdengar sedang mendesah. Apakah dia masih melakukan seks dengan Lisa?

"Jen-"

"Fuckk mmmhh mmmhh. Tunggu sebentar aaahh" Irene menyeringitkan dahinya dan wajahnya tampak jijik.

"Apa yang sedang kau lakukan Jennie? Dengarkan aku. Apa sebelah anting mu ada yang hilang? Aku menemukan anting di dalam tasku" gumam Irene dengan kesal.

Namun Jennie tidak menjawabnya, napasnya sangat terengah di sebrang sana.

"Jennie sialan. Apa kau mendengar ku?!"

"Ya ya unnie, aniyo aahh. Aku aku tidak mmhh fuck~ Bisa kah kau diam dulu?" Jennie berbicara dengan Lisa yang sedang menidurinya

Rahang Irene terkatup dan mengakhiri panggilannya.

"Jennie jalang sialan." Irene mendengus kesal dan bergegas ke hotel yang dia tuju.

------

Irene POV

Aku sedang menyetir mobil ku dengan kecepatan tinggi menuju hotel yang ku janjikan dengan Seulgi.

Dengan perasaan cemas, aku selalu menatap ke kaca sepion, mata ku terus bergerak, gigi-gigi ku selalu menggeretak.

Saat sampai di hotel, aku langsung memarkirnya di bassemant dan memasuki lift menuju lobi, aku berjalan menuju resepsionis dan aku memesan kamar untuk aku dan Seulgi.

Setelah aku memesannya, aku berjalan menuju Lift, aku mendapat kamar di lantai 3, dengan memilih kamar yang paling mewah.

Aku berjalan menuju kamarku, mata ku melihat nomor-nomor yang tertera di depan pintu kamar.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang