Series 28 - Love kills me

2.4K 254 27
                                    

"Kenapa hanya cctv di rumah ku yang di cek? Apa kalian sungguh mencurigaiku? Aku sudah mengatakan bukan aku pelakunya, oke aku pulang pagi karena mengajak Rosè tidur bersama ku di hotel, aku tidak mungkin mengatakan itu kan pada kalian? Itu urusan ku.. Jennie, katakan pada mereka bahwa aku tidak bohong, kau lebih mengenal ku daripada mereka." Ucap Jisoo menatap Jennie.

Jennie mengehelakan napasnya dengan panjang dengan wajah frustasinya. "Bukan Jisooni pelakunya, kalian tahu Jisooni orang yang paling tidak bisa berbohong, saat menyukai gadis reporter itu saja dia terang-terangan mengatakannya." Gumam Jennie yang mencoba membela nya karena Jennie pikir memang Jisoo bukan orang nya.

Irene memijat pelipisnya, wajahnya juga terlihat sangat frustasi dan stress karena kasus ini, ini tidak bisa di biarkan, jika memang bukan circle mereka, mereka akan terkena tuduhan lain dengan ulah bodoh yang di lakukan orang lain itu.

"Kalau begitu, putar cctv di rumah ku dan semua." Ucap Irene pada Tzuyu, Tzuyu terdiam sesaat

"Apa kau mendengarku?" Sarkas Irene dan Tzuyu mengerjapkan kedua matanya berkali-kali.

"Unnie, bukan kah kita pulang bersama? Kita hanya memakai satu mobil dan itu milikku." Ucap Tzuyu.

"Ani, kita tetap berpisah di titik awal tempat billyard karena kalian membawa mobil kalian masing-masing, tidak ada yang tahu sehabis kita berpisah, kan? Tunggu apa lagi? Putar sekarang." Gumam Irene.

lalu mulai memutarkan cctv dari apartemen Jennie, karena mereka kemarin berpisah sekitar pukul setengah 12 malam, mereka akan sampai ke rumah mereka masing-masing mungkin paling lambat 1 jam lebih.

Jennie terlihat memasuki apartemennya pukul 1 malam.
Yang menandakan bahwa dia bukan pelakunya.

Lalu saat ini cctv Irene, terlihat bahwa Irene sampai di rumah nya pukul setengah satu malam, yang menandakan Irene juga bukan pelaku nya.

Dan saat ingin memutar cctv Tzuyu, tangan Tzuyu terdiam, dia tidak menekan tombol putar di layar laptopnya, wajahnya terlihat pucat.

"Unnie, sepertinya cctv di rumah ku rusak? Aku baru ingat." Ucap Tzuyu yang mencoba meyakinkan teman-temannya.

"Perlihatkan dulu cctv di rumah mu." Gumam Irene

"Apa kali ini kau menyurigai ku, unnie?" Tanya Tzuyu, ketiga unnie nya menatap Tzuyu dengan tatapan yang penuh macam arti di dalamnya.

"Oke baik unnie, aku pasrah, aku memang berbohong, aku yang melakukannya unnie." Ucap Tzuyu dengan tiba-tiba.

"Mwo?!" Ketiganya berteriak kencang dan tidak percaya.

"Kau....?" Irene mengepal tangannya dan ingin melayangkan tangannya namun Jennie menahannya.

"Jangan menampar gadis bodoh itu unnie, kau hanya mengotori tangan mu, jelaskan pada kami, apa yang terjadi?!" Jennie mendengus kesal

"Kau membuat ku di curigai dan memojokkan ku, ternyata itu kau!!!" Jisoo menggeretakan gigi-giginya dengan kesal.

"Aku minta maaf unnie, aku menyesal.. aku hanya, aku hanya.. terobsesi dengan pembedahan, mianhae. Aku tidak akan melakukannya lagi, ini yang terakhir aku bersumpah aku berjanji." Tzuyu menempelkan kedua telapak tangannya dan berlutut memohon ampun kepada ketiga unnienya

"Mwo? Kau bilang apa? Aku mengajarimu bukan untuk kau lakukan sendiri Tzuyu! Astaga.." Jennie menggelengkan kepalanya sambil mengusap wajahnya kasar.

"Aisshh anak ini!" Irene dengan wajah gemas ingin memukulnya namun dia sungguh menahannya.

"Jelaskan padaku, bagaimana bisa?" Sambung Irene.

"Ya- ya.. sebaiknya kau jelaskan padaku bagaimana bisa? Kau tahu perempuan bukan terget kita!" Jisoo membentaknya kesal dan Tzuyu mulai menceritakannya dengan wajah menunduk dan perasaan takutnya.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang