Series 15 - Coming

2.1K 259 25
                                    

Lisa POV

Hidup ku merasa di awasi setiap malam semenjak terakhir aku di wawancara dengan polisi wanita itu, aku yakin. Polisi kemarin masih menguntit ku untuk mengawasi segala gerak-gerik ku.

Biarkan saja mereka bosan, karena kegiatan ku yang hanya pulang-pergi untuk kerja. Tentu saja aku pernah ke Bar, namun. Itu juga hanya 3 bulan sekali ku lakukan, terakhir aku sudah melakukannya, mungkin itu masih menginjak satu bulan, tunggu.

Wanita gila itu?! Ah- Lisa bodoh. Saat aku mengingat Bar, aku teringat aku pernah bertemu wanita dengan noda beer di bajunya, dan itu adalah wanita yang sama, yang ku temui di minimarket tempat ku bekerja kemarin, itu dia! Benar! Itu adalah wanita gila yang terakhir kali sangat membuat ku menjengkel, dia hanya marah-marah mengganggu pekerjaan ku, lalu pergi tanpa membeli apapun, aku bersumpah setelah itu, wajahnya yang menyebalkan selalu menghantui pikiran ku. apakah dia melupakan ku?

Aku habis menulis wattpad ku. aku menulisnya setiap hari, namun aku mengupdatenya hanya 3 kali sehari.

Aku malas bekerja untuk malam ini, tapi bagaimana pun, aku membutuhkan biaya tambahan untuk hidupku. Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka, dan menyikat gigi ku.

Oh ya, aku mengingat juga.
Bahwa hari ini adalah hari ke 10 setelah pembunuhan sialan itu! akan kah malam ini pembunuh sialan itu melakukan pembunuhan dengan cara yang sama dengan wattpad ku? Aku sempat merubah chapter ku yang ku update 3 hari yang lalu.

untuk pembunuhan selanjutnya adalah di Villa. Karena ciri khas tulisan ku sebelumnya aku melakukan pembunuhan selalu di hotel bintang 5, ku harap, kali ini pembunuhan sialan itu, tidak sama dengan wattpad ku, karena aku ingin membuktikan pada polisi yang sedang mencurigakan ku, bahwa ini semua memang tidak ada sangkut pautnya dengan tulisan di wattpad ku.

Aku bergegas keluar rumahku, aku berjalan dengan santai sambil menyalakan sebatang rokok yang sudah ku bawa.

Aku mulai menghisapnya sambil terus melangkah berjalan menuju pasar yang tidak jauh dari rumahku.

Aku merasakan ponselku bergetar di dalam saku ku yang membuat ku mengeluarkan ponselku dari saku ku untuk mengecek, siapa yang menghubungiku malam-malam seperti ini?

' 📞Yoona unnie Calling.....'

"Yeoboseyo, unnie? Ada apa?" aku memperlambat langkah ku saat menjawab telepon dari nya.

"Lisa-ya. Bisa kah kau ke rumahku? Tunangan ku.. tunanganku sedang mengamuk... dia baru saja pulang dengan keadaan mabuk berat, ntah apa yang dia lakukan dia benar-benar ingin membunuhku, aku sedang bersembunyi di dalam kamar ku saat ini.. dia-"

'Prangggg' "yahhh! Jalang! Keluarlah! Dasar kau gadis jalang!"

Aku mendengar suara lelaki tunangannya itu mengamuk dan sepertinya, dia membanting piring atau benda lain nya.

"Unnie, jangan buka pintu kamar mu, Hanya tunggu aku, aku akan pergi kesana" ucapku dengan panik lalu mematikan ponsel ku dan membuang rokok ku. Aku bergegas berlari dengan sangat kencang menuju rumah Yoona unnie sambil menggumamkan segala doa agar Yoona unnie akan baik-baik saja.

-----

Jennie POV

Malam ini sudah hari ke 10 dengan terakhir pembunuhan yang kulakukan dan hari ini adalah hari dimana kami akan melanjutkan aksi kami, kami sudah berada di bar.
2 hari yang lalu, kami sudah mendapatkan target untuk Jisoo unnie, kami mencarinya melewati data yang di berikan Irene unnie dari kepolisian.

Pria berumur 46 tahun, dengan kasus, pelecehan seksual, penganiayaan terhadap anak di bawah umur dan kekerasan rumah tangga, selain itu, pria itu juga pemabuk serta penjudi berat dan sering melakukan perselingkuhan.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang