Series 20 - be caught

2.3K 273 22
                                    

Sedikit vote & komen bakal lama banget nih alur cerita jalannya. Atau mau di tarik lagi.

-------

Seulgi terbangun, dia langsung meraih ponselnya di atas nakas yang berada di sampingnya, kedua matanya terbelalak melihat jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.

"Shit! aku telat" dia berbisik. dia melihat Irene yang masih tidur lelap di sampingnya.
Seulgi menggeser tangan Irene yang sedang melingkar erat di perut Seulgi sampai terlpas dengan pelan.

Seulgi membuka selimutnya dengan pelan sambil terus melihat Irene agar tidak membuatnya bangun.

Dengan jalan berjinjit, dia mencari pakaian nya yang berserakan di lantai mengambilnya satu persatu, dia memakai celana dalam nya dan celana panjangnya.

"Kau sudah bangun?" Suara irene terdengar serak karena baru saja bangun dari tidurnya.

"Kamchagi-" Seulgi terkaget dan memegang dada nya lalu membalikan tubuhnya melihat Irene yang sudah duduk dengan rambut yang masih berantakan mata Seulgi turun ke payudara milik Irene yang masih tidak tertutup dengan apapun, di samping itu wajahnya tetap visual yang membuat Seulgi menatapnya dengan rasa kagum menelan air liurnya terus menerus dan menyelesaikan memakai celana nya.

"Ya, ya aku sudah bangun. Apakah aku mengganggu tidur mu?" Sambungnya sambil memakai bra dan bajunya.

Irene menggeleng sambil tersenyum "Ani, harus nya kau membangunkan ku chagiya"

"Cha-chagiya?" Seulgi terbata-bata dengan wajah malunya.

"Ne, chagiya. Karena semalam kau resmi menjadi kekasihku, aku akan memanggilmu dengan panggilan yang romantis." Irene terkikik yang membuat Seulgi menggosok leher belakangnya.

"Arra, Cha-chagi." Pipi Seulgi mulai merah dan mengambil pakaian Irene yang berserakan di lantai dan memberikannya ke Irene menyuruh Irene untuk memakainya.

Wajah Seulgi terlihat seperti orang bodoh, bibirnya terus menerus tersenyum mengingat kejadian semalam.

Flashback on

"Aaahh fuckk me Seul~" irene memohon untuk Seulgi memasuki jarinya. Namun Seulgi menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak bisa"

"Wae?!" Decak sebal keluar dari mulut Irene yang sedang berada di bawah Seulgi.

"Aku tidak ingin melakukannya jika tidak dengan kekasih ku." Seulgi ingin beranjak dari ranjang namun Irene menahan lehernya dengan erat dan melumat bibirnya dengan kasar.

"Kalau begitu, hanya jadikan aku kekasih mu. Dan lakukan semua yang kau mau padaku. Aku menyukai mu" gumam Irene yang membuat bibir Seulgi melengkung lebar keatas.

"Benarkah? Apa kau belum memiliki kekasih? Wajah seperti mu.. maksudku, wajah secantik mu. Tidak mungkin belum memiliki kekasih" ucap Seulgi menatap Irene yang berada di bawahnya.

Irene menggeleng lemah "aku belum memiliki kekasih, jadi.. bagaimana? Apa kau mau menjadi kekasih ku? Hm?"

Seulgi terdiam, dan menghembuskan napasnya dengan panjang.

"apa kau tidak mau?" Tanya Irene lagi.

"Ani, bukan begitu, namun harusnya aku yang menyatakan perasaan ku." Gumam Seulgi, Irene tertawa mendengarnya dan mencubit pipi Seulgi dengan gemas.

"Tidak penting siapa yang menyatakan perasaan nya lebih dulu, yang jelas. Apa kau juga menyukaiku?" Tanya Irene lagi sambil mencium bibir Seulgi dengan lembut.

Red Spider Lili (JENLISA) [GxG]  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang