(S2) 53 - LuArsDa (3)

12.3K 1.3K 103
                                    

Dua hari sebelum pernikahan...

Celo, adik dari Raja Iblis mendatangi Arstrella ke kamarnya. "Aku tidak suka kau dekat dengan, Raja Iblis. Aku mengerti dia yang membawamu kesini  tapi bukan berarti kau miliknya."

"Berhentilah, datang ke kamarku Celo. Aku adalah calon istri kakakmu dan aku tidak ingin ada yang salah paham tentang kita." Arstrella menekankan kalimat terakhir.

"Apa kau masih tidak mengerti tentang perasaanku padamu? Kau terus menolakku hingga membuatku muak. Kalau begitu tunggu kejutan dariku di hari pernikahanmu." Ucap Celo sambil seringai.

"Aku harap itu adalah kejutan yang menyenangkan." Balas Arstrella singkat.

*****

Hari pernikahan Arstrella dengan Damon yang diadakan di hutan persik kesukaan Arstrella. Damon sengaja memilih tempat ini, karena tempat ini adalah tempat pertama kali ia jatuh cinta dengan Arstrella. Dari jauh terlihat Arstrella mengenakan gaun putih yang sangat cantik. Dewi petir menarik nafas dengan kuat. Rasa gugup menjalar diseluruh tubuhnya.

"Dewi Petir, ini ada surat dari Kaisar Langit yang memintaku untuk memberikan surat ini kepada Dewi Petir." ucap seorang Dewi dan memberikan lipatan kertas kepada Arstrella.

Arstrella membuka lipatan surat itu, satu bagian demi satu bagian. 

BUNUH DIA!!!!

Dua kata yang tertulis di dalam surat itu dan seluruh tubuh Arstrella gemetar ketakutan hingga membuat kedua matanya berkaca-kaca. Hari yang seharusnya bahagia untuknya, berubah menjadi sedih. Ia diberikan pilihan yang sangat-sangat sulit. 

'Aku membenci pilihan yang sulit ini.' Arstrella berusaha mengepalkan tangannya menahan semua kegelisahannya. 

Gaun pernikahan yang berat sama dengan pilihan yang diberikan. Setapak demi setapak Arstrella berjalan masuk dengan kaki yang gemetaran. Dilihat diujung sana Damon telah berdiri menunggunya. Tetapi, mata Arstrella menatap ke seseorang yang berada di belakang Damon. 

Arstrella lansung berlari melewati Damon, mata Arstrella menatap kearah orang yang mencoba membunuh Damon. Arstrella tidak menyangka orang yang mencoba membunuh calon suaminya adalah adik dari Damon sendiri, Celo.

Darah mengalir di gaun putih Arstrella ketika pedang menusuk jantungnya. Gaun yang awalnya berwarna putih sekarang terlihat sangat mengenaskan karena darah yang terus mengalir. Damon lansung berlari kearah Arstrella dan menangkap Arstrella ketika kakinya sudah tidak kuat berdiri.

Mata Arstrella menatap Celo lama, ternyata ini adalah kejutan yang dimaksudnya. Ia sama sekali tidak menduga hal ini.

"Aku tidak menyesal menancapkan pedangku padamu. Kau terus menolakku dan ini akibatnya karena telah berani menolakku." Ucap Celo tanpa merasa bersalah.

"Aku tidak menyesal karena menolakmu." Balas Arstrella.

Amarah Celo seakan meluap ketika mendengar kalimat yang Arstrella ucapkan, "Aku Celo, akan selalu mengutukmu. Kau tidak akan pernah berakhir bahagia dengan orang yang kau cintai dan hidupmu akan selalu menderita dan wajahku akan terus terngiang-ngiang di setiap detik kehidupanmu." Celo menyayat tangannya dan meneteskan darahnya ke batu sakral yang membuat kutukannya akan terkabul.

Damon memegang tangan Arstrella dan memeluk Arstrella. "Arstrella, aku mohon padamu. Tetaplah tersadar, Arstrella. Kau tidak boleh meninggalkanku. Aku akan sangat kesepian karna kehadiranmu sangat berarti untukku."

Arstrella tersenyum tanpa mengubris perkataan Damon, ia tau waktunya sudah tidak banyak lagi. "S-sparta, a-ku ingin menamai pedang yang tertusuk padaku ini dengan sebutan Sparta. A-aku harap ia akan menemanimu di saat dirimu kesepian dan merindukanku." Arstrella masih bisa tersenyum ketika mengucapkannya.

Arstrella sengaja memberi nama Sparta pada pedang itu. Banyak orang yang mengetahui arti nama Sparta yaitu, gagah, berani dan tangguh. Tapi, sebenarnya ada makna mendalam dari nama Sparta yaitu, tabah dan setia. Awalnya Arstrella ingin memberikan nama ini pada calon anaknya nanti. Tapi, sepertinya ia tidak memiliki waktu untuk itu.

"Aku berjanji pedang itu akan terus bersamaku apapun yang terjadi." Damon memgelus rambut Arstrella.

"Terima kasih,"

"Arstrella, apakah kau tau jika di kehidupan ini kau meninggalkanku aku akan mencarimu lagi dan lagi di kehidupan mana pun. Dan akan kupastikan aku akan menemukanmu dimana pun dirimu berada." Damon selalu mengatakan hal ini di seluruh kehidupannya, ia selalu melihat Arstrella mati dengan kedua matanya di setiap kehidupannya.

Dan Arstrella selalu tersenyum saat detik-detik kehidupannya dan selalu membayangkan wajah iblis yang mengutuknya di setiap detik kematiannya.

"Arstrella, berjanjilah padaku. Kau tetap akan terlahir dengan nama Arstrella Alondra Blitz dengan wajah yang sama. Agar, aku akan bisa lansung mengenalimu dan jatuh cinta pada pandangan pertama padamu." Ucap Damon dan mencium kening Arstrella sambil menunjukan jari kelingkingnya.

Arstrella membalas jari kelingking Damon sambil tersenyum dan menutup matanya.

******

Hallo semuanyaa

Jadi, maaf ya kalau chapter ini agak membingungkan. Aku akan menjelaskan sedikit, alasan judulnya bernama Arstrella. Karna ia berjanji sama Drystan, ia akan terus terlahir dengan wajah dan nama yang sama.

Buat yang masih bingung,

1. CELO=ACE (RAJA IBLIS) 👿

2. DAMON=DRYSTAN (DEWA PERANG) ⚔

3. LUMOXION=LYSANDER (KAISAR LANGIT) ☁️

Kalian kapal siapa nih? Mueheheh. Sekian dulu. Luv u gaes💕.

Arstrella Where stories live. Discover now