(S2) 43 - Kerajaan Langit

18.6K 2.4K 58
                                    

Lysander mengendong Arstrella ke kamarnya dan mengolesi semua luka yang ada di tubuh Arstrella dengan obat terbaik yang ada di dunia.

"Sama seperti dulu, kau sama sekali tidak pernah meringis kesakitan." Lysander memecahkan keheningan dan mengoles luka yang ada ditubuh Arstrella.

"Aku bukan Arstrella yang dulu kau kenal, sekarang aku adalah iblis. Semua kekuatan dewaku diserap oleh Raja Iblis dan hanya menyisakan kekuatan iblisku saja." Ucap Arstrella dengan jujur.

Lysander tersenyum, "Aku tidak peduli kau adalah iblis atau dewi yang aku pedulikan hanya satu. Kau adalah Arstrella yang kukenal dan selamanya akan begitu."

Arstrella menoleh kearah Lysander yang sedang mengobati luka yang ada di punggungnya. Luka yang ada ditubuhnya ternyata sangat mengerikan, ia sendiri bahkan tidak menduga akan semengerikan ini.

"Lihatlah kedepan," Perintah Lysander agar Arstrella tidak merasakan rasa sakit yang ada ditubuhnya.

"Maafkan aku, jika tubuhku terlihat mengerikan dan tidak sebagus tubuh wanita lain." Arstrella kembali menatap kearah jendela.

Lysander menatap luka yang ada di tubuh Arstrella. Luka yang basah bahkan ada yang bernanah dan beberapa bekas luka yang terkelupas.

"Rasanya pasti sangat sakit," ucap Lysander yang merasa nyeri melihat luka di sekujur tubuh Arstrella.

Arstrella mengeleng pelan, "Aku kuat dalam menahan sakit di tubuhku. Tapi, aku tidak kuat menahan rasa sakit yang ada di hatiku."

Lysander membeku sesaat ketika mendengar kalimat yang Arstrella ucapkan. Bagaikan boomerang baginya, "Kali ini aku akan melindungimu dan tidak akan membiarkanmu terluka lagi." Ucap Lysander pelan.

Senyuman terukir di wajah Arstrella, "Terima kasih, tapi berhentilah bercanda. Sekarang aku adalah seorang iblis yang bahkan kekuatanku tidak bisa mengalahkan siapapun dan kau seorang Kaisar Langit. Sebaiknya aku kembali ke Kerajaan Ib--"

"Kembali ke Kerajaan Iblis? Untuk disiksa?" Potong Lysander dengan nada yang serius.

Arstrella terdiam sejenak, tidak ada tempat untuknya di Kerajaan Iblis. "Tapi, aku tidak ingin merepotkanmu. Kau adalah Kaisar Langit dan sekarang aku hanyalah iblis rendahan. Kita sangat berbeda."

Lysander lansung berdiri ketika mendengar kalimat yang Arstrella ucapkan, "Kenapa? Kenapa kau selalu mengatakan hal itu. Kenapa kau selalu merendahkan dirimu sendiri? Apa kau tidak bisa sekali saja untuk terlihat lemah bahkan untuk sebentar saja atau waktu bersamaku saja? Kau selalu membuat dirimu sebisa mungkin terlihat baik-baik saja. Tapi, orang buta saja bisa merasakan bahwa dirimu tidak baik-baik saja. Kau selalu terluka, kesepian dan berusaha kuat. Tidak ada salahnya jika terkadang kau bersikap lemah,"

"Aku takut menjadi lemah, aku takut jika suatu saat nanti aku akan terbiasa dengan itu dan hanya berujung dengan rasa sakit yang lebih dalam." Balas Arstrella dan mengigit bibir bawahnya.

Lysander mengepal tangannya dengan kuat dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Apa dia marah karenaku? Bukankah seharusnya aku yang marah. Karena dirinya sangat lama menemukanku membuat diriku disiksa hingga aku hampir mati." Ucap Arstrella pada dirinya sendiri dan kembali merenung.

********

"Ternyata benar kau telah kembali." Seorang Dewa memasuki kamar Arstrella tanpa permisi.

Arstrella menaikan sebelah alisnya. "Mosha? Apa yang anda lakukan disini?"

Arstrella menghela nafasnya dengan kuat dan sedikit malas ketika melihat Mosha.

"Ikutlah denganku aku ingin membawamu ke suatu tempat." Mosha menarik tangan Arstrella dan membawanya ke suatu tempat.

"Kita tidak boleh ketahuan oleh Kaisar Langit." Bisik Mosha sambil seringai.

"Sebenarnya, kemana kau ingin membawaku?" Tanya Arstrella yang mulai penasaran.

"Tempat rahasia mungkin," jawab Mosha agar Arstrella lebih penasaran.

Arstrella Where stories live. Discover now