29 - Lupakan Aku

32K 3.9K 34
                                    

Setetes demi setetes air hujan membasahi mereka, Arstrella masih tidak percaya bahwa pria yang berada di depannya melindunginya dari serangan petir. Arstrella mendekat kearah pria itu. Ia masih tidak mengerti kenapa ia rela menganti rasa sakit yang seharusnya ia rasakan.

Pria itu memegang wajah Arstrella dengan tangan yang penuh darah sambil tersenyum. "Per-permintaan terakhirku adalah lupakan aku. Aku juga akan melupakanmu seperti yang kau mau." Ucap pria yang ada di depannya mengingat bisikan Arstrella yang menyuruhnya melupakannya. Pria itu tersenyum dan tangannya terkulai lemah.

Detak jantung pria itu semakin lama semakin pelan dan berhenti berdetak. Ia menghelakan nafas terakhirnya dengan senyuman di wajahnya.

Arstrella mengeleng, "Aku menolak. Aku menolak permintaan itu. Aku tidak akan pernah melupakanmu." Arstrella meneteskan air matanya. Ia merasa sangat menyesal karena pernah membisikan hal itu kepada Lysander.

Lysander adalah pria yang tidak pandai mengungkapkan perasaannya dan selalu melindungi Arstrella tanpa sepengetahuannya. Ia bukan pria yang romantis tetapi ia adalah pria yang selalu ada untuk Arstrella.

Flashback On

"Apa anda yakin hanya memberikan hukuman penjara air selama 16 hari untuknya? Seharusnya ia dimusnahkan karena berniat membunuh sesama dewi. Bahkan anda membebaskannya setelah seminggu ia dihukum." Tanya Aster, Dewa Bintang sekaligus tangan kanannya dengan ragu.

"Aku bahkan tidak ingin menghukumnya. Tapi, jika aku tidak menghukumnya para dewa-dewi akan mengatakan hal ini tidak adil dan akan merundung Arstrella. Kehidupannya akan semakin menderita jika itu terjadi." Jawab Lysander yang mau tidak mau mengambil keputusan itu.

"Kenapa anda selalu melindunginya? Bahkan ini bukan pertama kalinya anda melindunginya. Ia adalah Dewi yang sama sekali tidak memiliki tata krama. Sikap angkuh dan sombongnya sama seperti iblis."

Lysander menatap sinis kearah Aster, "Kau tidak punya hak untuk berkata seperti itu. Lebih baik kau menarik kembali ucapanmu sebelum aku membunuhmu."

"Maafkan aku, Yang Mulia."

*****

Bahkan, saat di dunia manusia Lysander juga melindunginya. Lysander menatap kearah Stella, pelayan pribadinya Arstrella yang sedang memasukan sesuatu di dalam minuman Arstrella. 

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Lysander dengan tatapan marah.

Stella lansung menundukan kepalanya, wajahnya berubah menjadi pucat. Ia tidak berani menjawab pertanyaan Lysander.

Lysander merebut paksa botol warna ungu yang sedang digenggam Stella dan mencium aroma dari botol itu. Ia lansung tau racun apa yang selama ini ia berikan kepada Arstrella.

Lysander menyodorkan pedang di leher Stella dan berniat membunuhnya, "Bagaimana bisa pelayan sepertimu memberikan racun kepada Arstrella? Sangat berani sekali."

"M-maafkan aku, Yang Mulia." Ucap Stella ketakutan.

Lysander berpikir sejenak, "Jika aku membunuhmu sekarang pasti akan muncul pelayan baru yang sepertimu."

"Aku tidak akan membunuhmu. Tapi, jika kau berniat memasukan racun kedalam minuman Arstrella lagi. Aku akan membunuh semua keluargamu dan teman-temanmu." Lanjut Lysander yang memperingati Stella.

Sekujur tubuh Stella gemetar ketakutan. "S-saya mengerti, Yang Mulia."

Flashback Off

Sudah 50 tahun sejak kejadian dimana Lysander meninggalkannya. Arstrella memulihkan tubuhnya yang terkena sambaran petir di hutan kematian. Rasa nyeri ditubuhnya masih terasa sampai sekarang. Bahkan, terdapat bekas petir di punggungnya. Arstrella menikmati arak sambil bersandar di salah satu pohon. 

Seekor rusa yang sedang mengigit apel berjalan kearah Arstrella. "Kau datang lagi,"

Rusa itu meletakan apelnya di dekat Arstrella dan bersandar di dekatnya. Rusa yang hampir setiap hari datang untuk menemaninya di hutan yang sepi ini. "Kau mengingatkanku pada seseorang. Sudah puluhan tahun tapi ia sama sekali tidak mencariku." Ucap Arstrella dan mengelus rusa yang berada di sampingnya.  

Arstrella sama sekali tidak pernah mendengar kabar tentang Lysander. Ia hanya tau Lysander kembali menjadi Kaisar Langit semenjak hari itu.

"Sudah saatnya aku bertemu dengannya."

****

Hallo, mau promosiin ig @kath_ransq difollow ya bagi yang mau hehe. Luv u gaes💕

Arstrella Where stories live. Discover now