(S2) 41 - Puluhan Ribu Tahun

26.9K 3.3K 159
                                    

Puluhan ribu tahun kemudian...

Seorang iblis rendahan dengan kedua tangan yang dirantai dan luka disekujur tubuhnya dan darah yang terus mengalir membuatnya sangat sulit bergerak.

Bibirnya yang kering dan pengelangan tangan yang dipenuhi luka akibat rantai yang melilit tangannya, terlihat sangat mengerikan.

Byurr...

Seorang pengawal iblis menyiraminya dengan air. "Harus kukatakan berapa kali. Kau dilarang untuk tidur karena dirimu aku selalu dimarahi. Dasar Iblis rendahan!!" Ucap pengawal yang menjaga iblis rendahan itu sambil mencengkram wajahnya dengan kuat.

Bahkan untuk mengeluarkan suara ringisan saja ia tidak mampu. Tempat yang dingin, tertutup dan sepi. Dengan baju tipis, lusuh, koyak dan berantakan. Membuatnya tidak terlihat seperti makhluk hidup. Tetapi lebih terlihat seperti mayat yang terus berusaha untuk hidup.

"Raja Iblis telah tiba." Seru salah satu pengawal.

Raja Iblis memasuki ruangan dingin yang dipenuhi dengan es dan menghampiri iblis rendahan yang terlihat sangat pucat.

"Ternyata menyiksamu adalah hal yang sangat menyenangkan." Raja Iblis menyelipkan anak rambut iblis yang sedang di rantai dan menatapnya dengan ejekan.

Cihhh

Ludah Iblis yang sedang di rantai merasakan rasa muak dan hina secara bersamaan, ketika menatap Raja Iblis. Ia dirantai karena satu alasan, yaitu karena Raja Iblis menyukainya.

Wanita itu memiliki satu harapan, ia berharap ada yang menyelamatkan dan membawanya keluar dari semua penderitaan yang ia rasakan saat ini.

"A.ku pas.ti a.kan men.ja.di ra.ja i.blis." tekad yang kuat dari dalam wanita itu membuat Raja Iblis tersenyum lebar.

Bugh...

Raja Iblis menendang perut iblis yang ada didepannya dengan wajah tersenyum. "Sampai kapanpun wanita tidak akan pernah bisa menjadi Raja. Berhentilah mengkhayal."

Kedua mata coklatnya menatap kearah Raja Iblis tanpa takut. "A.ku a.kan men.ja.di wa.ni.ta per.ta.ma yang me.mim.pin du.nia" ucapnya terbata-bata sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Bughh...

Tendangan Raja Iblis membuat wanita didepannya merasa rasa sakit yang luar biasa. "Aku semakin mencintaimu ketika melihatmu kesakitan." Tawa Raja Iblis yang melihat rasa sakit iblis rendahan tepat di depannya.

Wanita itu menatap Raja Iblis penuh dengan dendam dan dalam sekejap tempat penyekapan yang dingin itu berubah menjadi panas.

Situasi diluar lebih parah, tanah bergetar dan petir terus menyambar tidak henti tanda kemarahan dari pemilik kekuatan petir.

Ini adalah pertama kalinya dalam ribuan tahun dan akhirnya petir menyambar lagi. Semenjak kepergian Arstrella tidak ada petir yang terdengar dan menyambar sekalipun. Seakan langit memberi hukuman pada semua orang.

Kebakaran terjadi dimana-mana, setiap petir menyambar.

"Kau terlihat lebih cantik saat sedang marah," Ucap Raja Iblis tersenyum miring sambil mensejajarkan tubuhnya dengan wanita didepannya, lalu mengecup singkat bibir kering wanita itu.

Disisi lain, terjadi kehebohan di Kerajaan Langit. Petir yang ditunggu-tunggu akhirnya menyambar. Bahkan banyak sekali dewa yang sudah melupakan bentuk petir karena sudah terlalu lama tidak menyambar.

"Raja Langit telah menunggunya sangat lama." Ucap seorang Dewa yang menatap kearah langit sambil tersenyum.

"Arstrella telah kembali, aku harus mencarinya." Ucap beberapa Dewa bersamaan tetapi di tempat yang berbeda sambil menatap ke petir biru yang terus menyambar.

******

Hallo? Apa ada yang menunggu season 2 nya? Setelag sekian lama saya unpublish dan akhirnya saya memilih untuk mempublish kembali.

Happy Reading ❤. Luv you gaes 💕

Arstrella Where stories live. Discover now