Part 18

15.2K 1.1K 269
                                    

Happy Reading Guys

Karel dan Devita hanya bergeming saat menatap orang yang memanggil Karel barusan. Namun sesaat kemudian, Karel tersenyum setelah teringat siapa orang yang memanggilnya tadi.

"Dev, ikut aku ke sana yuk." ajak Karel.

"Kamu kenal sama orang itu?." tanya Devita ragu.

"Kenal, udah ayo ikut aja." bujuk Karel lalu menarik pelan tangan Devita untuk digandeng olehnya.

Dengan perlahan tapi pasti mereka berdua menghampiri orang tersebut.

"Hai om." Karel menyalimi laki-laki paruh baya yang ada di hadapannya, diikuti oleh Devita yang ikut memberi salam dengan menangkupkan tangannya di depan dada.

Ya, orang yang memanggil Karel tadi adalah Reno, laki-laki paruh baya yang umurnya tidak jauh dari ayah Karel dan Om Reno juga merupakan sahabat dekat ayah Karel.

"Dateng juga kamu ke acara wedding anak om." ucap Reno sembari menepuk pelan pundak Karel.

"Pasti dong om, lumayan sekalian liburan juga." balas Karel.

"Loh loh loh, ini teh si Kasep anaknya Ina?." ujar wanita paruh baya yang tiba-tiba ikut bergabung.

"Iya tante." jawab Karel dengan menganggukan kepalanya sopan.

Wanita itu merupakan tante Anis, istri dari Reno.

"Kamu istrinya si Kasep?." tanya tante Anis dengan tatapan yang meneliti penampilan Devita dari atas sampai bawah.

"Iya tante." balas Devita sopan sembari tersenyum.

"Ikut tante duduk di sana yuk, kita makan-makan. Biasanya cowok-cowok kalo udah ketemu pasti pada ngomongin bisnis, tante males dengerinnya" ajak tante Anis sembari menarik lembut tangan Devita.

Devita yang bingung hanya bisa menatap Karel seolah meminta izin untuk ikut tante Anis sebentar.

Karel yang paham hanya menganggukkan kepala pelan, seolah memberi izin Devita untuk menuruti permintaan tante Anis.

"Ayo duduk-duduk, gak usah malu-malu." ucap tante Anis mempersilakan Devita untuk duduk.

"Iya makasih tante." ucap Devita yang masih sedikit canggung.

"Denger-denger kamu sama Karel nikahnya karena perjodohan ya?." tanya tante Anis dan hanya di tanggapi senyuman manis oleh Devita.

"Tante heran deh, padahal tante juga dulu sempet jodohin anak tante sama Karel, tapi Karelnya gak mau, padahal udah tante iming-imingin fasilitas mewah, tapi dia tetep nolak." ujar tante Anis dengan santai tanpa memikirkan perasaan Devita sebagai istri sah Karel.

"Tante juga kaget, waktu tiba-tiba Ina bilang kalo Karel udah nikah sama kamu, tante juga agak kaget waktu lihat penampilan kamu di foto yang dikirim sama Ina." sambungnya lagi.

Devita mengerutkan keningnya saat mendengar kalimat terakhir yang di lontarkan oleh wanita paruh baya yang ada di depannya, "maaf tante, tapi kaget kenapa ya kalau boleh tau?."

"Ya tante kaget aja, padahal anak tante tuh seksi, badan mulus, rambut cantik, pendidikannya juga bagus, tapi kenapa dia milih perempuan yang maaf aja nih ya, yang berpenampilan kayak kamu gini, yang pakai pakaian kurang menarik." ucap tante Anis

"Iya tante saya hanya membantu suami saya aja kok tan." jawab Devita santai.

"Membantu? maksudnya?." tanya tante Anis.

"Iya saya hanya membantu meringankan beban suami saya atas perlakuan yang saya perbuat, karena yang menanggung dosa atas perbuatan saya itu ya salah satunya suami saya, jadi saya sebisa mungkin menghindari hal-hal yang memancing dosa dan salah satu hal sederhana yang insyaallah bisa saya lakukan adalah dengan menjaga pakaian saya agar tidak mengundang syahwat dari laki-laki yang bukan mahram." jelas Devita dengan bijak dan pastinya diikuti dengan senyuman indah yang sangat menenangkan.

Rahasia DeKaWhere stories live. Discover now