Part 17

16.4K 1K 35
                                    

Happy Reading Guys

"Assalamualaikum mantu mama yang cantik." sapa Mama Ina dari sebrang sana.

"Waalaikumsalam mama mertua ku yang kiyowok." balas Devita dengan gembira.

"Gimana disana ma? anak aku ngerepotin gak?."

"Enggak dong, dia malah betah, tiap hari maunya main terus."

"Aku mau ngomong sama Vano boleh gak ma?." izin Devita dengan sopan.

"Oh ya boleh dong, nanti kalo udah, langsung matiin aja ya, mama mau masak dulu di dapur." ucap Mama Ina.

"Okay siap ma."

"MAMA!." panggil Vano dengan antusias kala melihat wajah mamanya di layar ponsel neneknya.

"Assalamualaikum anak ganteng mama" ucap Devita setengah berteriak saat melihat wajah putranya di layar ponselnya.

"Waalaikumsalam, Mama!." antusias Vano sambil bertepuk tangan.

"Iya sayang, gimana disana, betah gak?."

"Betah dong, ayo mama kesini sama papa." ajak Vano dengan tangan yang melambai di depan kamera.

"Enak aja, sekarang mama punya papa, Vano di sana aja sama oma." ujar Karel yang tiba-tiba bergabung dan langsung merangkul pundak Devita untuk menggoda putranya.

"Ih mama punya Vano papa." ketus Vano membalas ucapan ayahnya.

"Enggak, mama punya papa, nih papa ciumin nih." Karel dengan brutal mengecup seluruh wajah Devita.

"Karel udah ah nanti anaknya nangis." ucap Devita pelan seraya menjauhkan wajahnya dari Karel.

Di sebrang sana Vano tengah menahan tangisnya dengan bibir yang sudah melengkung ke bawah.

"Mama punya aku." cicit Vano sembari sesekali mengusap matanya dengan kasar.

"Iya sayang udah nih papa udah berenti." bujuk Devita yang tak tega melihat wajah sedih anaknya.

"Nanti mama kesini sendiri aja, papa gak usah di ajak." rajuk Vano.

"Papa gak bakal izinin." balas Karel lalu ia langsung bangkit untuk keluar kamar, entah mau kemana Devita juga tidak tahu.

"Udah ya gantengnya mama gak usah sedih, papa cuma bercanda kok, udah malem juga, Vano tidur ya sayang." ucap Devita.

"Iya mama, Vano matiin aja ya, oma masih di dapur soalnya."

"Iya Assalammualaikum gantengnya mama, mimpi indah ya, bye."

"Waalaikumsalam dadah mama."

Sambungan video call pun terputus dan Devita langsung keluar kamar untuk mencari suaminya.

"Sayang." teriak Devita memanggil Karel.

"Aku di dapur sayang." jawab Karel dengan ikutan berteriak juga.

Devita langsung turun menuju dapur, rupanya Karel sedang memakan mie instan kesukaan Devita. Tanpa berlama-lama lagi, ia langsung berlari menghampiri Karel dan langsung duduk di pangkuan Karel.

"Allahuakbar sayang." ucap Karel yang kaget dengan tingkah istrinya.

"Kamu mah bikin satu doang, udah tau ini kesukaan aku." gerutu Devita sambil memakan mie sisa Karel.

"Ya kan kirain kamu udah kenyang." jawab Karel dengan tangan yang melingkar di pinggang istrinya, jaga-jaga agar Devita tidak jatuh.

"Ini aku habisin ya." ucap Devita yang jawab deheman oleh Karel.

Rahasia DeKaWhere stories live. Discover now