BS 53 - The Enemy

1.5K 138 45
                                    

Bener kan aku updatenya cepat, soalnya biar ceritanya juga selesai lebih cepat.

Sebelum cerita ini mencapai ending, alangkah lebih baiknya kalau para reader sekalian meninggalkan VOTE dan COMMENT⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Apalagi buat para silent reader, kalian kenapa diem diem aja sih. Masa gak mau diinget aku 😢😢
Padahal aku lebih suka kalau para pembaca itu berisik dan komen aneh aneh 🖤🖤🖤







Happy reading..

Suasana ruang tengah di tempat milik Mikael, tiba tiba menjadi begitu dingin setelah Robby datang. Semua mata tertuju pada pria yang hilang selama beberapa waktu belakangan. Dan Robby sendiri melirik satu persatu orang orang di ruang tengah itu.

Leonel hanya menatap dalam diam dengan ekspresi luar biasa dingin yang ditujukan untuk Robby yang baru saja datang.

Sedangkan Theo dan Zelo mentap dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan, seperti terkejut, marah, dan penuh tanda tanya.

"Aku tahu itu kau, Robby" kata Leonel kepada Robby

Dan sedetik kemudian, badan Robby luruh ke lantai.

Robby bersimpuh dengan kedua kakinya tertekuk di atas lantai marmer dingin. Kepalanya tertunduk begitu dalam menatap ke arah bawah.

"Aku minta maaf boss" seketika Robby menangis dengan bahunya yang bergetar

Theo dan Zelo tentu saja terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Melihat salah satu kawannya yang selalu terlihat tangguh, sekarang justru menangis terlihat sangat menyedihkan.

Tetapi memang Robby tidak dalam keadaan yang baik baik saja. Dia terlihat kacau, dengan luka memar dan beberapa perban menghiasi wajahnya. Belum lagi luka sayatan di tubuhnya yang kini tertutup oleh pakaiannya.

Semua orang masih terdiam dan hanya memperhatikan Robby yang masih menangis. Rasanya semakin penasaran apa yang menjadi penyebab pria itu menangis setelah menghilang dari kelompok. Karena terasa sangat tidak mungkin bahwa Robby menangis akibat lukanya.

"T-tetapi aku mencintai Almeera" Robby kembali berbicara dengan suaranya yang tercekat dan nafasnya yang tersendat akibat isakannya

Theo dan Zelo langsung melebarkan matanya, semakin terkejut dengan apa yang mereka dengar, sekaligus merasa bingung dengan pengakuan Robby.

Mikael di tempatnya tidak memberi reaksi apapun, karena pria itu tahu segalanya.

Sedangkan Leonel hanya dapat menghela nafasnya kasar.

***

Flashback

Robbeth Andalas atau yang lebih sering dikenal dengan nama Robby, merupakan anggota black sapphire yang direkrut paling terakhir dari anggota inti yang lain.

Kemampuannya tidak perlu diragukan lagi, dia paling hebat dalam perkelahian. Pintar menyerang dengan tangan kosong maupun menggunakan berbagai macam senjata.

Tetapi bukan itu inti dari cerita Robby. Karena semuanya bermula saat ia mengunjungi Phoenix dengan anak buahnya waktu itu.

Robby merayakan keberhasilannya dari misi penting pertama yang diberikan Leonel untuknya. Sehingga ia mengajak para anggotanya minum minum di bar paling besar yang ada di kota, Phoenix.

Hingga mata Robby bertemu dengan seseorang yang baru saja masuk dari pintu depan dengan beberapa pria bertubuh besar yang mengawalnya. Robby merasa jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada si gadis yang merupakan pemiliki Phoenix, Almeera. Meski Robby orang jahat, tetapi ia masih punya hati untuk memiliki perasaan.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang