BS 14 - Teman Masa Lalu

2.7K 188 1
                                    

VOTE AND COMMENT JUSEYO!!!!

HAPPY READING






Pertemuan Leonel dengan ketua Clasters cukup menguras energi karena kelompok itu merasa tidak terima akan keterlambatan pengiriman ganja dari pihak Black Sapphire. Leonel merupakan orang yang cukup tenang meski kadang saat emosinya telah menguasai diri, dapat membuat kekacauan yang bisa dikatakan cukup mengerikan. Tetapi merasa dirinya adalah pihak yang salah, sehingga Leonel harus lebih menenangkan diri kepada kemarahan ketua Clasters. Setelah semuanya dapat dikendalikan dengan Leonel yang meminta maaf atas masalah dari Black Sapphire, si mafioso segera undur diri.

Leonel melangkah dengan tegas yang sedikit terburu menuju ke arah lift, dia ingin cepat pergi dari tempat ini sebelum emosinya meledak dan membuat pertarungan dengan kelompok lain. Meski telah menahan diri dengan baik, tetapi semuanya menjadi sedikit berbahaya ketika Leonel harus berpapasan dengan salah satu musuh besarnya yang gemar mencari masalah dengannya.

Theo sampai melebarkan mata saat menyadari siapa seseorang yang berdiri dengan 2 orangnya menunggui di depan lift. Tentu saja orang itu dapat memicu emosi bossnya yang sudah hampir meledak.

"Wah wah wah... suatu kehormatan bisa bertemu dengan ketua Black Sapphire di sini" Mikael menunduk dengan dramatis menyambut Leonel yang telah berhenti bersebelahan dengannya.

Leonel hanya dapat bungkam dan mengabaikan kehadiran Mikael karena bila merespon ketua dari Dragon fire itu, mungkin dirinya tidak akan tahan untuk menembakan pistolnya.

"Kudengar ladangmu di Mexico hangus terbakar ya? Pantas saja si tua bangka itu meminta pasokan kepadaku" Mikael menatap senang ke arah Leonel di sampingnya yang masih setia mengacuhkannya, dengan senyum penuh ejekan yang diberikan kepada pemimpin Black Sapphire. Mikael sendiri datang ke markas Clusters karena memiliki urusan yang ada sangkut pautnya dengan ganja yang mana awal masalahnya karena pihak Leonel sedang mengalami masalah besar.

 Mikael sendiri datang ke markas Clusters karena memiliki urusan yang ada sangkut pautnya dengan ganja yang mana awal masalahnya karena pihak Leonel sedang mengalami masalah besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leonel melangkah lebih dulu memasuki lift yang telah terbuka, diikuti Theo dan Johnny setelahnya. Bahkan Theo memberikan tatapan sinis ke arah Mikael, sedangkan Johnny menatap datar tetapi penuh kewaspadaan. Bila mereka harus berada satu elevator dengan musuh dari lantai 27 hingga lantai dasar bukan hal yang mustahil akan adanya perkelahian, ditambah suasana hati Leonel yang buruk sejak kedatangannya yang agak terlambat.

Mikael ikut masuk kedalam lift dengan 2 orangnya, posisi mereka sekarang 3 lawan 3 terasa cukup menarik. Apalagi Mikael yang pertama menunggui lift, tetapi Leonel lebih dulu menyerobot masuk dan Mikael juga yang harus memencet tombol pintu untuk Leonel. Meski begitu Mikael tidak mempermasalahkannya, karena dia mengetahui tabiat Leonel yang berlagak sok dingin itu.

"Aku bisa bantu memasok ganja untukmu atau kau mau bekerja sama dengan ladang kepunyaanku? Aku sama sekali tidak keberatan" Mikael berkata dengan santai kepada Leonel bagaikan teman lama.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Where stories live. Discover now