BS 32 - I Love You

2.2K 139 18
                                    

⚠️ ⚠️Part ini mengandung adegan kissing ⚠️⚠️




Matahari masih terlihat malu malu untuk muncul, tetapi Aeryn terlihat sudah bangun dan duduk di atas ranjang dengan memeluk kedua kakinya. Aeryn memilih untuk tidak kembali tidur saat ia terbangun lebih awal, demi menunggu kepulangan Leonel. Aeryn tidak lagi tahan, ia merasa semua harus diselesaikan dengan cara apapun secepatnya. Entah bagaimana, tetapi Aeryn tahu bahwa Leonel akan pulang pagi ini. Sehingga agar tidak melewatkan momen keduanya bertemu, Aeryn lebih dulu bersiap daripada hari hari sebelumnya.

Sekitar hampir 2 jam berlalu dengan Aeryn yang terdiam merenung, pada akhirnya pintu kamar berwarna hitam itu terbuka dan pria yang terus dipikirkan Aeryn seharian penuh kemarin terlihat berjalan santai memasuki kamar. Aeryn tidak melepas pandangannya dari setiap langkah yang Leonel ambil. Tetapi pria itu masih dengan sikap dinginnya dan penuh ketidakpedulian kepada Aeryn. Saat Leonel akan bergerak memasuki kamar mandi, Aeryn lebih dulu bangkit dari ranjang dan berlari untuk menghadang jalan Leonel.

Leonel menghentikan langlah saat Aeryn tiba tiba berdiri dihadapannya. Leonel bisa melihat gadis yang dihindarinya seharian kemarin nampak kacau. Rasanya ada sesuatu yang mencubit sisian hatinya. Aeryn terlihat lebih buruk dari baisanya, dengan matanya yang terlihat merah dan bengkak, bibir meronanya terlihat sedikit pucat, juga ada lingkar hitam mengerikan di bawah mata cantik itu.

"Berhenti menghindariku" Aeryn berucap penuh penekanan disetiap katanya, matanya menatap marah ke arah Leonel, meski sejujurnya ia ingin menangis

Sedangkan Leonel masih terdiam di tempatnya, menatap Aeryn dengan tatapan datar.

"Katakan seberapa besar kesalahanku, hingga membuatmu berpikir untuk meninggalkanku sendiri adalah perbuatan yang benar?" Aeryn berteriak marah hingga dadanya naik turun, menurutnya yang Leonel lakukan tidak sebanding dengan kesalahan yang dibuatnya.

"Menurutmu bertemu dengan salah satu musuhku adalah hal yang benar dilakukan?" Leonel bertanya dengan nada rendahnya, tatapannya menajam saat ia harus kembali mengungkit harga dirinya yang tersakiti.

Aeryn terlihat menghembuskan nafasnya kasar "Aku menemui Mikael karena kau tidak pernah menceritakan apapun padaku" Aeryn menekan kuat dada Leonel dengan telunjuknya. Menurut Aeryn pertengkaran ini memang besumber dari Leonel yang selalu menyimpan semua hal darinya.

"Kau tidak tahu apapun" kata Leonel dengan tegas

"Kalau begitu beritahu aku" Aeryn menunjuk dirinya dengan sengit

"Demi Tuhan kau bajingan brengsek Leonel" Aeryn tidak berencana untuk mengumpati Leonel, tetapi rasanya ia tidak bisa menahan diri.

Leonel tersenyum penuh dengan ejekan "Apa aku harus menyeretmu ke ruang hitam?" habis sudah kesabaran Leonel, Aeryn tidak bisa mengerti dirinya dan juga mengakui kesalahan yang dilakukan

Aeryn terdiam dan matanya melebar saat mendengar ruang hitam disebutkan oleh Leonel. Meski ia tidak tahu persis apa yang ada ruang hitam sebenarnya. Tetapi Aeryn mendengar dari para penghuni mansion, bahwa ruang hitam tempat untuk memberikan hukuman dan juga eksekusi.

Aeryn tertawa sarkasitik tetapi hatinya merasa kecil"Kenapa? Kau merasa puas saat menyiksaku?"

Leonel mencoba menahan semua emosi yang dia rasakan saat ini, ia sedang berpikir bagaimana cara menghadapi Aeryn dengan benar.

"Dosa apa yang aku lakukan padamu hingga kau memiliki dendam sebesar ini padaku Leonel" Aeryn tidak dapat lagi membendung air matanya, ia begitu marah dengan takdir yang seakan memainkannya untuk bertemu pria menyebalkan seperti Leonel

"Aku muak dan lelah dengan hidupku" Aeryn berbicara dengan suaranya yang lirih, tidak ada lagi teriakan seperti sebelunnya justru suara isakan terdengar semakin mendominasi ruang kamar yang dingin itu

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum