BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]

BS 21 - Wedding

Kaget banget yaa, ditinggal seminggu yang baca jadi banyak gini. Huhu terimakasih banyak ya readernim, kalau bisa tinggalkan vote dan komen 🥰🥰🥰

Happy reading...

Pekarangan mansion Alston telah disulap menjadi begitu cantik dengan konsep bertemakan penuh warna putih. Puluhan kursi sudah ditata rapi untuk para tamu undangan yang sepenuhnya adalah anggota Black Sapphire. Dengan hiasan bunga mawar putih yang dibuat menjadi gate untuk dijadikan altar dalam upacara pemberkatan nantinya.

Sejujurnya Leonel terus mengatakan bahwa semua itu berlebihan, apalagi seluruh dekor putih sangat terasa begitu kontras dengan kepribadiannya yang hitam kelam. Tetapi berdebat dengan Kathrine tentang pernikahan memang tidak akan membuat Leonel menang. Sehingga yang bisa Mafioso itu lakukan hanyalah menerima semua persiapan pernikahan apa adanya.

Aeryn telah sampai pada pekarangan mansion luas dengan matanya yang berbinar takjub akan dekorasi yang begitu cantik. Ini pertama kalinya Aeryn menghirup udara luar setelah terkurung beberapa minggu di dalam mansion Alston. Meskipun dapat menghirup udara luar, tetapi ia justru seakan sulit bernafas karena perasaan gugup yang lebih mendominasi hatinya.

Para maid membantu Aeryn untuk menuju ke depan gapura dari bunga mawar putih yang menjadi pintu masuk lokasi upacara pernikahannya. Aeryn menjadi terharu melihat bagaimana semuanya terlihat indah di matanya. Dia belum pernah memikirkan seperti apa pernikahan impiannya, tetapi menurutnya ini semua sudah memenuhi ekspektasi akan pernikahan.

Aeryn masih berdiri terdiam melihat semua anggota Black Sapphire yang terlihat memakai pakaian hitam, memang terasa cukup aneh untuk para tamu undangan pernikahan memakai pakaian gelap seperti itu. Tetapi matanya lebih tertarik melihat ke arah satu satunya orang yang memakai setelan berwarna putih yang mungkin akan terlihat serasi saat berdiri disebelahnya nanti. Terlihat begitu tampan berdiri di altar bersama seorang pendeta. Ya benar, Aeryn tidak menyangka Leonel akan mengundang pendeta sungguhan untuk pernikahan ini.

Aeryn memejamkan mata, mengingat orang tuanya yang seharusnya menyaksikan ia menikah hari ini. Dia berkata dalam hati kepada ayah dan ibunya bahwa ia merasa senang walaupun tidak ada cinta dalam pernikahannya. Tetapi Aeryn yakin bahwa ia akan mudah jatuh cinta kepada calon suaminya, Leonel, meski pria itu lebih banyak sisi buruknya daripada sisi baiknya. Aeryn juga meminta maaf kepada ayah dan ibunya karena ia harus menikah dengan pembunuh keluarganya.

Tentu saja ada rasa bersalah yang begitu besar pda hati Aeryn. Seharusnya dia menolak keras ataupun setidaknya berusaha kabur dari Leonel. Tetapi justru dirinya menerima semuanya dengan ringan, seakan perasaannya untuk Leonel jauh lebih besar dari dendam yang disimpan. Bika ditanya apakah dendam itu masih ada di hati Aeryn? Dirinya tidak tahu, karena Black Sapphire memperlakukannya dengan baik seperti keluarga sedangkan keluarganya sendiri terasa jauh baginya selama ini.

Setelah menenangkan hatinya, Aeryn segera melangkah melewati aisle dengan karpet putih berhiaskan bunga mawar di sampingnya. Seluruh atensi berpusat pada dirinya, tetapi Aeryn lebih berfokus pada pria yang menunggu di depan altar dengan raut dingin tetapi tatapannya terasa hangat.