BS 44 - Balas dendam

1.6K 132 16
                                    

Pokoknya tiap weekend aku pasti update, gak perlu nunggu komentarnya 100 :")
Tetap vote dan tinggalkan komentar yaa readernim 🖤🖤

⚠️⚠️content warning part ini: KISS, VIOLENT, ABUSE, POISON⚠️⚠️

Dimohon banget buat yang masih di bawah umur 18 tahun, aku sangat tidak menyarankan untuk kalian baca ceritaku. Jadi buat adik adik cari bacaan yang sesuai umur yah. Thank you 🥰🥰









Happy reading..

Leonel masih setia menunggu Aeryn hingga gadis itu terbangun. Padahal dirinya memiliki beberapa urusan yang perlu dilakukan. Tetapi mengingat Aeryn akan merengek dan merepotkan semua orang, akan lebih baik Leonel menunggu sedikit lebih lama.

Aeryn sudah bangun dan merasa dirinya sudah lebih baik. Saat perawat datang mengantar sarapan dan juga obat untuk Aeryn, ia merasa begitu senang.
Tetapi saat Aeryn buka menu sarapannya tiba tiba rautnya berubah mendung.

"Aku benci makanan rumah sakit, tidak bisakah kau meminta mereka untuk memberiku menu yang lain?" Aeryn menoleh ke arah Leonel yang duduk disamping ranjanganya sambil sibuk bermain ponsel

"Makan saja yang mereka sediakan" ujar Leonel tanpa mengalihkan pandangannya

Aeryn hanya dapat mendecak keras sambil melirik tajam ke arah Leonel. Dia tetap berakhir mencoba sarapannya. Dalam satu suapan Aeryn sudah tidak minat dengan sarapannya.

"Tidak bisakah menyuruh maid dari mansion memasak untukku?" Keluh Aeryn

Leonel menyimpan ponselnya kemudian menatap ke arah Aeryn yang ia tahu tidak akan berhenti merengek sampai mendapatkan yang gadis itu inginkan.

"Cepat keluar dari rumah sakit jika ingin makan masakan maid" ujar Leonel dengan nada yang melembut, tetapi justru mendapati Aeryn yang menatapnya sambil mengerutkan alis.

"Kau tidak mandi dari kemarin bukan?" Aeryn bertanya cepat sambil mengernyit tidak suka

"Hmm" Leonel tidak mengerti kali ini apa masalahnya, bahkan Leonel tidak sempat mandi karena sibuk menemani Aeryn dan mengurus hal lain. Lagipula kenapa Aeryn mengubah topik sarapannya menjadi mandi, gadis itu memang sering berlaku aneh.

"Wajahmu kacau sekali Leonel, aku tidak suka melihatnya" Aeryn merengek tidak suka, rasanya menjadi kesal melihat Leonel yang terlihat kuyu karena lelah

Leonel terdiam mendengar keluhan Aeryn, ternyata memang Aeryn menjadi semakin setelah hamil.

"Mandi Leonel!!! Kau harus mandi sekarang juga!!!" Aeryn memerintah dengan kesal

Leonel mendesah lelah sambil memijit pangkal hidungnya sebentar.

"Baik aku akan mandi dan juga mengurus beberapa hal terlebih dahulu" Leonel sudah berdiri dari duduknya

"Lalu membiarkanku sendiri disini?" Protes Aeryn tidak suka, karena ia tidak menemukan siapapun selain Leonel di kamarnya. Aeryn benci sendirian, apalagi ditempat asing seperti rumah sakit ini.

"Sirin akan datang sebentar lagi, jangan membuatnya kerepotan" Leonel masih berdiri di aamping ranjang Aeryn

"Aku tidak" protes Aeryn

"Bisakah menyuruh orang mengirimkan ponselku kemari? Aku akan mati bosan jika tidak ada hiburan"

"Sesuai perintah" kemudian Leonel melangkah pergi, tetapi langkahnya terhenti saat akan mencapai pintu

"Hei, kau tidak boleh pergi begitu saja" Aeryn berteriak dengan keras.

Leonel sendiri merasa yakin bahwa Aeryn sudah benar benar sehat karena bisa berbicara sekeras itu. Padahal bila Leonel ingat keadaan Aeryn semalam, dirinya merasa kasihan dengan gadis itu.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang