Jadi dia?

34 11 18
                                    

Welcome.

Happy reading guys!!!💚

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

Typo kasih tanda ya.

EH BTW UDAH LIHAT MV NCT DREAM BELUM?

GILA KEREN BANGET MEREKA! LAGUNYA CANDU BANGET AKU SAMPAI ULANG BEBERAPA KALI TUH HAHAH.

APALAGI RENJUN! GANTENG, KECE, COOL DAN PASTINYA ADA SCENE DIMANA DIA KELIATAN LUCU JUGA. 🥺💚

MEREKA SEMUA KEREN-KEREN, GANTENG-GANTENG TOLONG HUHU 😭

MEREKA SEMUA KEREN-KEREN, GANTENG-GANTENG TOLONG HUHU 😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Terhitung dua hari Aeri terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, sudah dua hari itu Aeri setia menutup matanya dengan tenang.

Berbeda dengan Aeri yang terpejam tenang, Rey justru semakin uring-uringan membuat ketiga sahabatnya kelimpungan. Jack, Jimmy dan ersan memutuskan mencari informasi mengenai Aeri dan tentunya nihil. Mereka semua tidak mendapatkan apapun, Rey yang nekat ke rumah Aeri-pun tidak mendapat jawaban yang pas bagi hatinya.

Pelayan disana hanya menjawab bahwa Aeri dan keluarganya berlibur selama dua hari itu, Rey benar-benar tidak percaya. Pasalnya ponsel Aeri sekarang tidak aktif.

Kelopak mata Aeri sedikit bergerak, matanya perlahan terbuka tapi tidak lama kemudian Aeri kembali memejamkan matanya.

Silau dari cahaya di ruangan itu sedikit menggangu mata Aeri, gadis itu memutuskan kembali memejamkan matanya namun Aeri sudah benar-benar sadar.

Sayup-sayup telinganya mendengar suara orang yang sedang berbincang, ah tidak lebih tepatnya beradu mulut mungkin? Pasalnya suara mereka terdengar saling bersahutan, Aeri kenal salah satu suara dari mereka, Gara.

Tapi tunggu, suara bass yang mengalun dipendengaran Aeri seperti tidak asing. Aeri seperti pernah mendengarnya, tapi dimana?

"Kenapa bisa gini?"

"Sorry."

"Perjanjiannya gak gini, kenapa dilanggar?"

"Sorry."

"Teyanggara, lu bisa gak jangan cuma bilang sorry."

Aeri mengerjapkan matanya pelan, berat sekali kelopaknya itu. Rasanya sulit sekali dibuka dan lagi cahaya yang masuk ke dalam matanya membuat mata Aeri sedikit perih dan langsung berdenyut kuat pada kepalanya.

Aeri menyerah, terlalu silau dia kembali menutup matanya tetapi tetap menajamkan indra pendengarannya.

"Jadinya mau gimana? Lanjutin atau udah sampai disini aja?"

LEERAERIN [Completed]Where stories live. Discover now