Mereka kenapa?

225 24 16
                                    

HAIIII!!!

Aku kembali dengan cerita baruku, akhirnya!!!

Aku berharap kalian menikmati ceritaku ya, ingat yang baiknya ambil yang jeleknya jangan.

Cerita ini kayanya agak mature deh hahaha, aku kasih rate untuk jaga-jaga aja takutnya ke depannya nanti ada adegan kekerasan gitu eaaaa.

Ah iya satu lagi, tolong dimaklum ya kalo ada cara penulisan yang kurang tepat dan banyak typo. Aku masih belajar, kemungkinan nanti aku akan adain revisi kalo aku gak males haha.

SO! LET'S GO!!!

Happy reading and i'm waiting for your stars. 💚

Satu lagi comment-nya aku tunggu banget, dan seperti biasa kalo ada typo langsung kasih tanda. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Lama-lama si Aeri udah kaya kak Lucs tau gak." perempuan bernametag Sera itu berucap sambil sesekali menggelengkan kepalanya pelan.

"Siapa tuh Lucs?" ucap Aeri yang langsung menghentikan acara mengupilnya.

"Itu tuh kakak tingkat kita yang baru keluar tahun kemarin, yang badannya bongsor terus ganteng" Sera kembali berucap dengan semangat.

"Genteng?"

"Ganteng! Budeg lu!" Sera terlihat mendorong kepala itu pelan.

"Dih Lucs Lucs, namanya lucas dodol." kali ini gadis bernametag Caemin berujar sambil menggeplak kepala Sera yang dihadiahi ringgisan tentunya, siapa yang mau digeplak anak tomboy itu. Sakit banget pasti rasanya.

"Yeee sama aja ya, gua cuma memodern-kan namanya biar keliatan keren gitu." bela Sera untuk dirinya sendiri, kalo bukan dia sendiri yang ngebela siapa lagi? Aeri mana mau dia.

"Lagian ya itu hak cipta orang tuanya, main ganti aja. Mau didenda lu?" kali ini Usilya, ucapannya membuat Sera menggeleng pelan. Lagian mana ada sih orang yang didenda cuman karena menggantikan nama orang lain. Ya setidaknya belum ada sih, gak tau kalo emang benar Sera kena denda. Pastinya dia akan menjadi orang pertama yang mencetak rekor itu.

Aeri yang melihat sahabatnya itu menggelengkan kepalanya pelan, memang gak akan ada habisnya jika berurusan dengan sahabatnya itu. Akan selalu ada hal yang mereka lakukan bahkan diluar nalar, kadang Aeri juga aneh. Kenapa dirinya bisa terjerumus pada circle persahabatan bersama mereka.

"Eh udah tau belum rumornya."

"Yahhh biang gosip datang." ucap Caemin saat melihat dua orang sahabatnya mendekat. "Gimana gimana Ra?"

LEERAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang