AMILA [Season 2]

27. Doa yang terijabah

بسم الله الرحمن الرحيم

27. Doa yang terijabah

“Jangan pernah menyerah untuk berdoa kepada Allah.”

****
Dinginnya suhu diwaktu subuh menusuk hingga ke tulang-tulang. Hingga membuat beberapa orang begitu malas untuk beranjak dari peraduan. Meski kumandang adzan telah memanggil berkali-kali dengan lafadz Allah.

اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

“Sholat itu lebih baik daripada tidur”

Panggilan dari Allah bahkan diabaikan oleh manusia yang masih terbuai dengan godaan setan waktu subuh. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَقِدَ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ ، يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ ، فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ

“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776)

Berbeda dengan dua insan yang sudah terbiasa terbangun dini hari. Sejak tiga jam lalu mereka telah melaksanakan sholat tahajjud dan sekarang melaksanakan sholat fardhu subuh.

“Assalamu‘alaikum warohmatullah wabarakatuh....” Gus Amir memalingkan muka ke kanan lalu ke kiri. Diikuti oleh Ning Mila yang menjadi makmumnya.

Kedua insan itu mengangkat tangan untuk memanjatkan doa-doa kepada sang Ilahi. Gus Amir dengan khusyu’ meminta kepada Allah agar terjaga dari segala kedzaliman dalam rumah tangga mereka. Sementara Ning Mila berdoa untuk kandungan nya sembari mengusap-usap perut nya yang masih rata itu.

Beberapa menit kemudian Gus Amir berbalik dan mengulurkan tangan. Seperti biasa, Ning Mila menyambut tangan itu dan menciumnya khitmad. Setelah Gus Amir mencium keningnya, wanita yang tengah hamil muda itu berdiri.

“Mau kemana, dek?” tanya Gus Amir. Biasanya Ning Mila akan minta disholawatkan selepas sholat.

“Bentar, adek ada sesuatu buat Mas.” Ning Mila membuka laci meja riasnya dan mengambil tiga testpack kemarin siang.

Wanita itu mendekat dan mengambil tangan suami. “Lihat dengan teliti ya, Mas.” suruhnya.

Gus Amir nurut. Ia membaca tiga-tiga nya benda itu dengan teliti dan saksama. Setelah beberapa detik baru Gus Amir sadar. Ia menatap istrinya dengan netra yang berkaca-kaca. Jantungnya memompa lebih kencang dari sebelumnya.