AMILA [Season 2]

3. Sisi Lain Suami

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

3. Sisi Lain Suami

“Yang luarnya terlihat baik, belum tentu bagian dalamnya juga baik. Jangan melihat orang dari sisi luarnya saja! Kadangkala kita harus melihat orang dari sisi yang lain.”

****
Acara resepsi di Magelang berjalan dengan lancar. Terhitung sudah hampir sepuluh hari ini Ning Mila menjadi istri sah dari Gus Amir. Seorang vokalis dan Qori’ yang sangat terkenal di masyarakat. Meski banyak hujatan dari orang-orang lewat sosial media, Ning Mila tidak pernah membaca nya lagi semenjak hari pertama menikah. Suami nya yang melarangnya. Dan sekarang juga semua akun sosial media Ning Mila dibawah kendali Gus Amir.

“Kak Mila tidak mau gabung ke bawah?” Annisa menghampiri Ning Mila yang tengah melepas aksesoris di jilbabnya, dibantu oleh salah satu abdi Ndalem.

“Mas mu mana, dek?” tanya Ning Mila.

“Bang Amir dibawah,” Annisa ikut mencabuti jarum pentul yang menempel di jilbab kakak iparnya. “Kata Abang kalau Kak Mila tidak lelah disuruh ke bawah, gabung sama keluarga, tapi kalau lelah disuruh langsung istirahat!”

Setelah semua jarum dilepas, hanya tersisa ciput yang menyerupai jilbab instan. “Terima kasih, Mbak!” ucap Ning Mila.

Santriwati itu mengangguk. “Saya keluar dulu, Ning.” pamitnya yang diangguki Ning Mila.

“Kakak mau ganti baju dulu, nanti ke bawah!”

Annisa mengangguk. “Nisa kebawah dulu, ya, kak?”

“Iya.”

Annisa turun tangga seorang diri membuat Gus Amir mengernyit melihatnya. “Kak Mila nya mana, Nis?”

“Ganti baju, nanti Kak Mila turun.”

Gus Amir mengangguk pelan.

“Posesif sekali sama istri!” cibir Ning Almira.

“Biasa, pengantin baru memang begitu.” sahut Budhe Atik.

Gus Amir hanya terdiam mendengar godaan-godaan keluarga nya. Ia mendongak dan tersenyum simpul saat melihat istrinya turun tangga seorang diri. “Sini, dek!” Gus Amir menepuk karpet disampingnya.

Ning Mila menurut. Ia duduk disamping Gus Amir. Tepatnya ditengah-tengah antara Gus Amir dan Umi Aisyah. .

“Sudah makan kamu, Nduk?” tanya Umi Aisyah.

“Sampun, Umi.”

“Kami belum tahu wajah asli istri nya Amir,” ujar salah seorang perempuan hampir seumuran dengan Ning Mila.

“Iya, Benar. Mbak Aisyah sudah melihat?”

“Sudah, waktu lamaran.” balas Umi Aisyah.

“Loh, bukan nya pas lamaran datang semua, ya?” bingung Gus Amir.

Umi Aisyah menggeleng. “Budhe mu itu tidak datang sama Aila,”

“Kenapa?”

“Karena Aila tes masuk Fakultas.” ujar Budhe Atik.