7. Kemegahan yang Mengagumkan

1.8K 148 0
                                    

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

7. Kemegahan yang Mengagumkan

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

[Qs. Ar-rahman]

****
“Mas...” rengek Ning Mila menarik gamis suami nya yang hampir melangkah membeli tiket.

Gus Amir menoleh. “Kenapa, sayang? Ada yang sakit??”

“Payung Hidrolik-nya, kok, enggak mekar?” tanya Ning Mila lugu.

“Ya Allah, sayang...” Gus Amir menepuk kening istrinya pelan. “Mas kira ada apa,”

Ning Mila menyengir. “Adek mau lihat payungnya mekar.”

“Katanya Payung hidrolik hanya dibuka pada hari-hari besar saja, sayang.” terang Gus Amir lembut kepada istrinya.

“Yahhh...” Ning Mila langsung lesu. Padahal ia ingin melihat secara langsung payung itu mekar. Payung Hidrolik mengingatkan ia kepada Masjid Nabawi, Madinah.

Perlu diketahui, Pada bagian depan Masjid Agung Semarang, juga terdapat enam payung hidrolik raksasa yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Ini merupakan adaptasi arsitek bangunan masjid Nabawi.

Payung raksasa akan dibuka pada saat Sholat Jumat, Idul Fitri atau Idul Adha dengan catatan bila angin tidak melebihi 200 knot. Jika kalian sedang melaksanakan Sholat Jumat tapi paying tidak terbuka, mungkin kondisi angin sedang melebihi 200 knot.

“Sekarang adek mau apa?” tanya Gus Amir sembari menatap istrinya. Sungguh, ia tak bisa berpaling dari istri nya ini. “Mau ke menara Al-husna atau masuk masjid dulu?”

“Langsung ke Menara saja, Mas!” Ning Mila menjawab dengan antusias. Rasa lelahnya dan pegal ditubuhnya seolah hilang begitu saja.

“Ke Masjidnya?” bingung Gus Amir.

“Nanti pas masuk waktu dzuhur, kan, sholat disitu.”

Gus Amir mengangguk. “Bentar, beli tiket dulu.”

Selagi menunggu suami membeli tiket untuk masuk ke Menara Al-husna. Ning Mila menatap orang-orang yang berseliweran diarea halaman masjid. Beberapa orang mungkin sedang tidak mengenali suaminya, lantaran Gus Amir memakai masker dan kacamata hitam.

“Ayo, Yang!” ajak Gus Amir setelah membeli tiketnya.

Let’s go!”

“Seneng banget dek, kelihatan nya.” ujar Gus Amir kala melihat keantusiasan istrinya.

Ning Mila hanya diam dalam senyum manisnya. Dalam hati ia begitu bersyukur mendapat pendamping hidup seperti Gus Amir. Demi Allah, saya mencintai nya karena-Mu, Ya Allah!

****

Masya Allah...

Subhanallah...

Mungkin kalimat-kalimat pujian itu yang sedari tadi keluar dari bibir istri Gus terkenal ini. Ketika ia memasuki Menara Al-Husna. Menara Al-Husna ini terdapat di depan bangunan utama. Tingginya tepat 99 meter, seperti angka di Asma’ul Husna.

AMILA [Season 2]Where stories live. Discover now