83. TATA & LALA

55.3K 6.5K 966
                                    

"You are my first love, so I will make sure you are my last love too."
-Altarigel

Pagi harinya, Rigel terbangun lebih dulu. Cowok itu bahkan melupakan fakta bahwa pagi ini ia harus sekolah dan mengerjakan soal-soal PAS. Rigel menatap sendu kearah Starla yang masih setia dengan tidur dan lelapnya, seakan gadis itu sudah terlalu nyaman untuk membuka kedua mata cantiknya kembali. "Good morning my world, my girl, my universe, my star and my sun."

Tok!

Tok!

Tok!

"Permisi," Tiba-tiba seorang suster dengan seragamnya yang serba putih datang untuk mengingatkan bahwa Starla harus segera mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melakukan donor ginjal.

Rigel hanya menanggapi dengan tiga kali anggukan, kemudian si suster pun undur diri. Setelah itu Rigel memilih menelpon Bunda-nya untuk meminta tolong. "Hallo, Bun?"

"Ya ampun, Mas. Kamu dari mana aja, sampai pagi nggak pulang ke rumah? Lupa jalan pulang? Sekarang udah ada google maps, perlu bunda shareloc? Rumah aja nggak inget apalagi sekolah iya kan? Hari ini masih PAS loh mas yang terakhir," Omel Rossa dalam bentuk telepon, bagaimana pun juga wanita itu mengkhawatirkan putra sulungnya yang tak kunjung pulang walaupun sudah sering.

"Mas mau minta tolong, Bunda bisa ke rumah sakit sekarang nggak? Gantiin mas jagain Starla, soalnya mas mau ambil berkas-berkas Starla sebentar ke rumahnya. Penting dan mendesak." Rigel sama sekali tak menghiraukan omelan Bunda-nya, cowok itu langsung mengutarakan tujuan dan maksud utamanya menelpon Rossa.

"Rumah sakit? Loh, Starla kenapa? Starla sakit? Dia sakit apa? Keadaanya gimana? Udah lebih baik? Dokternya baguskan? Pelayanannya oke?" Sahut Rossa dengan beberapa pertanyaan secara bertubi-tubi.

"Bunda bisa kesini dulu nggak? Nanti Mas jelasin kok,"

"Oke mas, janji ya? Kalau gitu Bunda siap-siap dulu sebentar mumpung Venus lagi sekolah jadinya nggak ada yang ngerecokin."

"Iya,"

Lalu, Rigel tak lupa mengabari ketiga sahabat Starla termasuk Dannia dan teman-teman Cranioxx-nya.

***

Kaki Rigel dengan perlahan memasuki kamar Starla yang memiliki suasana hening dan sunyi, ini pertama kalinya bagi Rigel memasuki kamar Starla. Cowok itu hendak mencari berkas-berkas milik Starla yang dibutuhkan pihak rumah sakit atas izin Mbok Iyem. Mbok Iyem-nya sendiri sedang packing barang-barangnya yang akan dibawa untuk menjaga Starla di rumah sakit nanti.

Dengan detail mata Rigel mengamati setiap inci kamar Starla, novel-novel yang tertata rapi didalam rak-nya, meja belajar yang sedikit berantakan dengan buku-buku pelajaran tebal, polaroid-polaroid foto selfie Starla yang disusun rapi ditembok dengan judul harus self love, vinyl pemberiannya yang berhenti berputar, lilin teraphy tanpa lilin dan yang paling menarik perhatian Rigel adalah sebuah figura berwarna coklat dengan bentuk persegi panjang yang berada diatas nakas samping tempat tidur Starla.

Rigel menghampiri figura itu dan mengambilnya. Terlihat foto dua bocah kecil berseragam orange tengah berpose piace dengan tersenyum menampilkan barisan gigi mereka kearah camera. Dua bocah laki-laki dan perempuan itu terlihat sangat bahagia, seperti tidak ada beban. Rigel tahu betul pasti bocah perempuan difoto itu adalah Starla. Yang menariknya adalah Rigel tak asing dengan bocah kecil laki-laki difoto itu, yaitu dirinya sendiri. Rigel kecil yang tengah berusia empat tahun.

ALTARIGELWhere stories live. Discover now