33. TUGAS SIALAN

65.9K 7K 749
                                    

"Sama kamu emang banyak sedihnya. Tapi kalo nggak sama kamu, aku sedih terus"
- Starla Amodra

Pagi-pagi sekali, Starla sudah duduk mendekam di bangku dengan menghapal rumus-rumus keuangan akuntasi. Semalam ia sengaja tidak mengonsumsi obat tidurnya yang membuatnya tidak tidur sama sekali kemudian berakhir dengan kantung matanya yang menghitam. Starla menggunakan insomnia-nya untuk belajar dengan SKS (sistem kebut semalam).

Tiba-tiba pintu kelasnya terbuka lebar, Starla terkejut melihat kedatangan Aksara yang bersama Rigel masuk kedalam kelasnya. Starla buru-buru mengalihkan pandangannya.

Aksara melempar tasnya ke bangku kemudian keluar dari kelas meninggalkan Rigel dan Starla, sesuai permintaan Rigel. Tak lupa, Aksara juga menutup pintu kelasnya karena Rigel mengatakan ada urusan pribadi dengan Starla.

Bruk!

Rigel menaruh tumpukan beberapa buku dengan kasar diatas meja Starla. Gadis itu terkejut dan mendongak, tatapan mereka bertemu selama beberapa detik sebelum akhirnya Rigel mengalihkan tatapannya lebih dulu.

"Kerjain!" Titahnya.

"Hah?"

"Kerjain tugas yang ada di buku itu!"

"Sebanyak ini?" Tanya Starla dengan menatap tumpukan buku di depannya.

"Ya,"

"Gila lo! Gue nggak mau! Kita beda jurusan, gue nggak paham materi lo sama sekali!" Sahut Starla.

"Ini perintah, nggak ada penolakan!"

"Lo pinter kan? Kerjain aja sendiri! Kenapa harus gue? Otak lo yang pinter itu percuma kalau nggak digunain," Sahut Starla.

"Gue nggak mau tau! Pokoknya besok harus kelar!"

"Bukannya lo sering bilang gue bodoh ya, tapi kok lo juga sering nyuruh gue ngerjain tugas lo? Lo nggak malu gitu?"

"Yang ini bukan tugas gue!"

"Terus tugas siapa?"

"Arana!"

Starla terkejut, "Kenapa jadi gue yang ngerjain? Dia kan pinter kayak lo! Kenapa nggak ngerjain sendiri aja? Otak sama tangannya masih berfungsi kan?" Ucap Starla dengan menahan emosinya.

"Dia sibuk olimpiade,"

"Kenapa nggak lo aja yang ngerjain tugasnya, lo kan suka sama dia!"

"Gue juga sibuk nyiapin materi olimpiade buat dia, Star..."

Starla tersenyum, "Gue nggak peduli, itu urusan kalian berdua. Kenapa jadi ngelibatin gue? Gue nggak mau ikut campur ya!"

"Lo masih jadi pacar gue kan? Jadi plis ngertiin, gue minta tolong banget."

"Tapi lo nggak pernah ngertiin gue, apa lo pernah ngertiin gue? Nggak kan! Kenapa gue harus ngertiin lo?"

"Starla!"

"Malam itu gue nungguin lo sampai kehujanan, lo kemana aja? Lo enak-enakan tidur di rumah tanpa rasa bersalah. Dan lo, sama sekali nggak ada niatan buat minta maaf kan?" Ucap Starla dengan tersenyum, "Nggak! Harusnya gue yang minta maaf. Dari awal lo udah nolak tapi gue yang maksa, gue yang salah. Maaf..." Lanjutnya.

ALTARIGELWhere stories live. Discover now