19. Di tuduh pacaran

54 35 2
                                    

"Saya berjuang sekeras ini bukan untuk dijatuhkan oleh kata bacot anda"
- Alam Bintang Rayna

Happy Reading




"Kira-kira kamu punya teman cewek gak? Buat kenalin ke Mama gitu?" kata Lusi secara tiba-tiba.

Semesta menatap lekat sang Mama kaget. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Em~ itu Maa, Semesta di sekolah gak punya teman perempuan." Bohongnya merasa berat mengucapkan seperti itu.

"Katanya dikagumi banyak cewek, masa kagak punya teman cewek sih, kamu bohong ya sama Mama?" Curiga Lusi memicingkan mata.

"Ya kali bohong Tan, orang Kak Semesta sekarang punya pacar." Seru Manda tiba-tiba muncul di hadapan Semesta. Semesta melototkan mata sekaligus kaget akan kehadiran Manda dan yang lainnya disini, di mall.

"Pacar?" Beo Lusi mencerna perkataan cewek itu.

"Iya Tan, benar yang dikatakan Manda." Sahut Margareta.

"Salam kenal Tan, saya Reta teman Manda sekaligus pacar Kak Arga." Salam Reta tersenyum manis, mengulurkan tangannya lalu dijabat oleh Lusi.

"Kenalkan saya Lusi, Mamanya Semesta. Terus ini siapa disamping Sifa?" Tanya lusi menunjuk Alam. 

"Nah ini dia Tan, pacar Kak Semesta sekarang. Setelah putus sama Kak Shena, namanya Alam bintang Rayna."
Ucap Sifa memperkenalkan Alam ke Lusi.

"Ngacok lu! Kapan gue pacaran sama dia, orang yang gue kagak kenal namanya." Bantah Semesta.

"Yang sabar ya Lam, cowok tuh kalau malu kaya gitu. Apalagi kenalin pacarnya ke orang tua," sahut Margareta dengan tatapan memelas.

Alam menghembuskan nafas ia terus saja menggeleng kepala. Senyum terpaksa dengan para sahabatnya berlalu menatap Lusi.

"Gak benar tuh Tan, yang dikatakan mereka. Saya sama Kak Semesta itu tepatnya Kakel sama Dekkel dan kita gak pernah pacaran." Jelas Alam.

"Itu benar Ma, yang dikatakan Alam." Ceplos Semesta membela Alam.

Lusi tertawa sendiri menatap Semesta dan Alam secara bergilir. Mereka yang tak paham menatap satu sama lain dengan kebingungan.

"Tante Lusi, kenapa tertawa sendiri?" Gumam Sifa berbisik di telinga Manda.

"Mana gue tau," jawab Manda mengherdikkan bahu.

"Perasaan gue kagak ada yang lucu kan?" gumam Margareta lirih.

"Lha emang gak ada yang lucu," balas Sifa langsung.

"Mama gue kenapa? Bisa-bisa gila ini,"

"Mama kenapa ketawa sendiri? Perasaan gak ada yang lucu." tutur Semesta bertanya.

"Kalian yakin dia pacar anak saya?" Tanya Lusi menatap Alam dari bawah sampai atas, pertanyaan nya itu diangguki Sifa, Reta, dan Manda bersamaan.

"Mana mungkin Semesta suka sama cewek kaya gini." pandang Lusi jijik ke Alam.

"Apa Tante gak percaya sama kita? Silahkan tanya sama Kak Arga jika gak percaya." ujar Manda.

SEMESTA DAN ALAM Where stories live. Discover now