11. Pria misterius

54 45 5
                                    

"Makasih ya cantik udah bertahan sampai saat ini"
-Semesta Ryan Alveno

Happy Reading




"BOLANYA OPER KE SINI, NA!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"BOLANYA OPER KE SINI, NA!"

Bukannya mengoper ke arah Arga. Gerhana justru melemparnya kepada Dani yang jaraknya lebih jauh darinya.

"DAN, LEMPAR KE SINI!!" Teriak Arga ke Dani.

Sayangnya Dani langsung melemparkan ke arah Zidan.

"SURUH SINI, MALAH KESANA KEMARI SIH!!" Geram Arga kepada Dani. Tetap aja sahabatnya itu tidak merespon Arga.

Arga dengan kesal berjalan menuju pinggir lapangan dengan perasaan kesalnya.

"Kasian, yang kagak direspon ama sahabat lope-lope nya." Ejek Manda di sertai tawa. Arga tak menggubris ucapan cewek itu.

"MANDA!!" teriak Sandra menghampiri sahabatnya. Manda bingung kenapa Sandra berteriak dengan dirinya, ia hanya mengangkat alisnya sebagai tanda tanya.

"Gue mau cerita."

"Cerita aja,"

"Ini tuh ada sangkut-pautnya sama Kak Semesta." Pekiknya membuat Arga langsung menoleh, penasaran dengan cerita Sandra.

"Jadi gue tuh kemarin belanja di supermarket." Manda langsung menjeda cerita Sandra.

"Pelit lu, gak ajak-ajak gue."

"Gini amat kalau cewek cerita. Belum sempet cerita udah di jeda aja. Lanjutin ceritanya." Ucap Arga memutar bola malas. Namun tetap mendengar perkataan mereka.

"Kalau gak mau denger, minggat sono!" usir Manda dengan kesal.

"Iya-iya lanjutin ceritanya dah." Pasrah Arga mendengus kesal, hanya demi ingin mendengar cerita cewek ini.

"Nah, gue kan jalan dengan benar, terus ada laki-laki agak tua sedikitlah, itu nabrak gue." ceritanya kembali sambil mengingat pria tua itu.

"Pria tua? Siapa dia? Jangan-jangan... Bingung lah mending dengerin cerita ini orang aja." pikir Arga dalam hati menanyakan seorang pria tua tersebut.

"Terus?" Ketus Arga.

"Otomatis kan, kalau dia bawa dokumen kan pasti jatuh ya? Gara-gara kita tabrakan." ceritanya diangguki Manda sedangkan Arga hanya mendengar sambil memainkan handphonenya.

SEMESTA DAN ALAM Where stories live. Discover now