[ Cerita pertama! Jadi dimaklumi ya!! ]
Semesta Ryan Alveno seorang anak tunggal dari keluarga mampu atau bisa disebut keluarga kaya raya.
Saat disekolah ia menabrak seorang cewek bernama Alam Bintang Rayna
Gadis bar-bar yang kekurangan kasih sayan...
“Gak papa kalau kamu belum bisa bahagiain minimal jangan nyakitin" – Semesta Ryan Alveno
Happy Reading • • • • •
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ret! lu tuh jahat banget dah, gue nih mau manas-manasin lu tapi kagak bisa terus gimana caranya hah?!" emosi Manda kepada Margareta. Karena setiap dia ingin memancing emosi sahabatnya itu, rencananya selalu saja gagal.
"Makanya jangan coba-coba sama gue ini." ucap Margareta dengan bangga.
"Gue juga tau kalau lu sama Kak Arga Kakak beradik kan?"
"Bukan! Enggak mungkin lah kalau Kak Arga tuh Kakak gue.” elak Manda dengan ekspresi wajah yang kurang menyakinkan bagi Margareta.
"Lu dosa tanggung sendiri lho– bukan gue yang nanggung, sama sahabat dekat kok suka bohong sih."
"Oke it's my dream beb emang dia kakak gue." ucap Manda menirukan sebuah film layangan putus yang baru-baru ini lagi naik daun.
"Wih tepuk tangan buat Manda yang akan membintangi judul film layangan putus." ucap Margareta sambil bertepuk tangan sedikit kepada Manda dan mereka berdua pun jadi pusat sorotan di kantin.
"Lu dibayar berapa Nda? Kalau jadi pemain layangan putus? Mungkin 1 M ada gak?" sambung Dilan yang duduk di meja belakangnya.
"Kita terlalu halu bestie, untuk 1 M buat aku yang 1000 perak saja." jawab Manda sedangkan teman² yang disana tertawa mendengar candaan Manda.
"Spek yang mageran kaya gini disuruh saingi yang good looking, ya jelas kalah dong maszeh." Santuy Manda menjawab.
"Untung punya teman juga sadar diri deh. Dari pada gaya kesombongan sok cantik padahal gak cantik tuh!" ucap Dilan sambil menekan perkataannya saat sosok cewek yang dia benci datang ke kantin
"Lu nyindir gue," sahut Sandra yang duduk di samping Margareta dan Manda.
"Bukan! Nyindir kodok tadi, pakek nanya segala! Iya gue nyindir lu!" Ya Dilan kalau menyindir orang itu tidak bisa di private tapi malah sebaliknya.
"Lu tuh kalau nyindir jangan dihadapan nya langsung dong bro. Kan jadi tau orang nya." sahut Marcell.
"Mulutnya Dilan kagak bisa di percaya, lha emang gue cantik dari lahir kok. Kan wajar, wanita itu cantik. Ya kali, gue ganteng kaya Kak Semesta." balas Sandra ke Dilan.
"Terserah mulut gue dong. Kan gue yang bicara." Timpalnya tak mau kalah.
"Hust... Mending lu pada diem, terus makan dari pada ngoceh kaya burung kenari." sahut Alam jengkel dengan temannya itu.
