12. Masa lalu bersamanya

53 44 8
                                    

"Jangan terlalu menganggap saya baik karena saya punya sisi lain setan”
- Semesta Ryan Alveno

Happy Reading




Happy Reading•••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anjay... Lu berani amat mau bunuh orang Cell?" salut Margareta.

"Selagi dia salah, gue bisa aja lakuin apa aja termasuk, bisa bunuh dia." jawab Marcell.

"Kalau lo dimasukin penjara gimana?" Spontan Alam membuat Marcell bingung menjawabnya.

"Biar Polisi yang urus gue lah." ucapnya tanpa khawatir.

☃️☃️☃️☃️☃️

Semesta duduk terdiam di pinggir danau. Sejak pulang dari sekolah perasaannya di landa bimbang. Ia masih memikirkan sosok pria tua misterius itu.

"Pria tua itu... Apa ini ada sangkut pautnya sama diri gue? Musuh...? Tapi siapa?"

Semesta menghembuskan nafas beratnya diiringi mengusap kasar wajahnya. Ia begitu pusing memikirkan sosok misterius itu.

ARGH!!!

Teriaknya membuang emosi serta pikiran yang begitu kacau di dirinya. Ia melempar batu kecil ke danau, manik mata lelaki itu terasa mengabur, kepala lelaki ini tertunduk dalam, pikirannya teralih ke jam tangan. Ia hampir saja saja lupa pergi ke markas. Dengan cepat Semesta berdiri dari duduknya, segera bergegas menuju markas. Menggunakan motor.

☃️☃️☃️☃️☃️

"Basanya jam segini Semesta udah datang." Beo Zidan merenung. Menunggu sang ketua yang belum kunjung sampai juga. Tatapannya teralih pada jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 03:30 sore. Lebih setengah jam sang ketuanya belum juga sampai di markas.

"Macet kali di jalan. Sabar aja nunggu komandan kita." Ucap Dani men-yabarkan Zidan yang sudah menunggu Semesta lama.

"Nah... Ini dia orangnya. Baru aja di omongin udah nyampai aja." Sahut Zidan antusias setelah melihat batang hidung sang ketuanya.

Semesta menepikan motornya, walaupun keadaan dirinya tidak menentu, ia berusaha tersenyum di depan anggotanya.

Tanpa berlama-lama, Semesta turun dari motornya dan disambut oleh anggotanya dengan ceria.

"Gimana perasaannya? Udah baikkan?" Tanya Dani pada sahabatnya.

"Makin buruk," ujarnya.

"Butuh hiburan gak? kalau butuh kita reading aja biar pikiran lu bisa los." Tawar Arga.

Semesta langsung melototkan mata mendengar itu. "BUTUH SOLUSI BUKAN READING!!"

SEMESTA DAN ALAM Where stories live. Discover now