33 || Bunda ini Altair, laki-laki ku

171 69 124
                                    

Happy Reading all

Vote Komen juga ya 🫶🏻
typo tandain 🥹

— 🩵 —



"Thank you for being the best person in my life."
— Sanna Ratu Sanjaya



"Sekarang gantian lo, mau nambahin apa di wishlist kita?" tanya Sanna yang sudah bersiap mengetik di note ponselnya.

"Gak susah Ra, kalo keinginan gue pengen menua sama lo bisa kan?"

"Gue ingin. Semoga ada cara untuk kita selalu bersama, Altair." jawab Sanna lalu berdiri dari duduknya menepuk-nepuk rok seragamnya yang terkena debu. Altair juga melakukan hal yang sama, berdiri ikut membersihkan celananya yang kotor karena debu yang menempel.

"Let's go ke kedai pak Muh!!" serunya bersemangat.

"Sini gue gendong," tawar Altair yang sudah berjongkok di depan Sanna berdiri.

"Gak mau gue berat!" tolak Sanna halus.

"Berat? badan masih kaya anak kecil gini," balas Altair.

"Jangan ejek gue ya, beberapa hari ini gue makannya banyak."

"Coba sini biar gue buktiin seberapa beratnya cewek gue,"

"Gak percaya nih? gue beneran berat loh! naik dua kilo, bang Kenzo aja bilang gue gendutan." terangnya menjelaskan kepada Altair.

Perempuan itu lalu memberikan tas miliknya agar Altair bawakan terlebih dulu, barulah Sanna naik ke punggung Altair. "Sebentar aja ya! gue beneran berat tau."

Altair tidak menjawab, siap mengangkat tubuh Sanna secara perlahan. "Gak berat, pegangan ya." sahutnya, melangkahkan kakinya turun dari rooftop.

"Altair curang, gue di kibulin. Turunin gak, lo juga pasti capek kan."

Laki-laki itu tetap berjalan pelan menghiraukan perkataan Sanna yang pada akhirnya perempuan itu diam dengan sendirinya sambil tangannya yang memeluk leher Altair.

Sampainya di parkiran Altair menurunkan Sanna yang menatapnya cemberut. "Lihat jadi keringatan gini gara-gara gue." ucapnya sambil mengelap keringat di dahi pacarnya

"Bau kecut ya?" tanya laki-laki itu.

"Enggak Al, tetap wangi. Mau dong parfumnya."

"Ada di mobil."

Keduanya masuk ke dalam mobil bergegas menuju tempat yang akan dituju, kedai mie milik pak Muh.

— 🩵 —

Kedai mie milik pak Muh ini sudah berdiri sejak 1987 kedai mie yang dari awal buka sampai akan tutup tidak pernah sepi pengunjung.

Sanna tau kedai mie ini dari Altair saat dirinya kelas 10. Waktu itu Altair yang pertama kalinya mengajak Sanna keluar setelah mereka resmi menjalin hubungan.

Sanna suka sekali dengan salah satu menu favorit di kedai mie pak Muh yang menurut dirimu beda dari yang lain. Ada berbagai macam menu mie di kedai ini salah satunya mie ayam goreng, menu favorit Sanna dan Altair.

"Silahkan dinikmati pesanannya."

"Terima kasih pak."

"Udah berapa lama kita gak kesini?" tanya Sanna membuka percakapan.

ALTAIR | Bucin Infinity ♾️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang