"Gue gak tau masa depan itu seperti apa, tapi gue harap ada lo di dalamnya."
Kata Altair dirinya bukalah laki-laki yang baik untuk Sanna kagumi. Namun, bagi Sanna, Altair adalah laki-laki sempurna miliknya, laki-laki setia yang selalu ada di kala di...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
10.32
Anak Senja
DIMANA LO?! | 10.33
| kafe biasanya 10.33
TUNGGU GUE KE SANA SEKARANG | 10.34
| Masih ada kelas kan? Nanti aja 10.34
SIAPA BILANG JUNAEDI? | BOLOS YA? | 10.34
| Gue tunggu 10.35
Read
>•••<
Sanna meletakkan ponselnya di meja. Berfikir sebentar, kenapa pacarnya itu sekarang berada di kafe? bukankah ini belum waktunya istirahat. Lagi pula jarak kafe dan sekolah lumayan jauh. Apa Altair tidak masuk hari ini? atau laki-laki itu bolos?
Kebiasaan sekali laki-laki itu tidak memberi kabar kepada dirinya.
Daripada bingung dengan segala pertanyaan yang ada di benaknya. Ia akan menanyakan langsung kepada Altair nanti.
Buru-buru Sanna merapikan buku dan alat tulisnya di meja. Tentu saja untuk bergegas ke kafe sesuai janjinya dengan Altair. Itung-itung ikutan bolos bareng Altair, ketimbang duduk di kelas tanpa guru yang mengajar.
"Mau kemana buru-buru Romlah?" heran Intan melihat Sanna mengemasi buku-bukunya. Padahal jam pulang sekolah masih 15.15 wib.
"Ayang gue udah nunggu di kafe, bye Intan. Gue mau bolos." jawab Sanna tanpa basa-basi dan bangkit dari duduknya sambil membawa tasnya membuat raut bingung tergambar jelas di wajah Intan.
"Pacar yang mane?" tanya Intan yang hanya dibalas senyum menyebalkan oleh Sanna.
"LUPI IJININ GUE YA, ADA ACARA KELUARGA." tentu saja Sanna berbohong. Kalimat lejen itu sering keluar dari mulutnya, sudah biasa. Semua teman di kelasnya ini sangat solid, tidak akan ada yang cepu ke guru nantinya, walaupun harus ada uang tutup mulut sih.
