07 || Awal Pendekatan

410 270 82
                                    

𓂅•❥ #happy reading - Awal pendekatan

Vote komen ya pren ꒰〃'ˆ'〃꒱

aurandhnn









Kedua insan cemerlang itu sedang duduk-duduk santai di depan kolam renang milik keluarga Sanna tak ketinggalan juga tujuh Boba pesanan Sanna tiga diantaranya ia sisihkan untuk Kenzo nanti.

"Lagi datang bulan ya Ra?" tanya Altair

"Hari ini terakhir" jawab Sanna yang masih asik menyeruput Boba nya.

"Pantesan ngeselin."

"Siapa yang ngeselin?"

"Gue lah, lo mah ga pernah ngeselin." buru-buru Altair meralat ucapan.

"hahahhaha tau aja Ayang" tawa Sanna melihat wajah gelagapan milik Altair padahal niatnya cuma iseng menjawab seperti itu.

"Kata bunda kalau cewek haid itu kayak Ibu hamil, pengen ini itu kalau ga di turutin nanti ngambek."

"Jadi maksud lo?"

Altair terdiam. Diamnya Altair membuat Sanna langsung paham maksud laki-laki itu.

"Ohhh gue paham, maksudnya lo beliin jajan segaban ini karena tau gue lagi datang bulan? buat balikin mood gue gitu kan?" Sanna mengangguk-angguk kepalanya paham.

"Buat uji coba aja, bener atau engga ucapan Bunda."

Dulu Altair memang kurang mengerti kenapa setiap awal bulan atau akhir bulan mood Sanna sering berubah-ubah kadang juga tiba-tiba marah dengannya tanpa alasan. Saat di tanya alasannya perempuan itu menjawab......

"Pikir aja sendiri!"

Dan lama kelamaan Altair paham. Perempuan ada yang namanya masa menstruasi atau red day. Setelah tau ia bertanya kepada sang Bunda beberapa hal apa  yang harus dilakukan saat cewek datang bulan.

Salah satunya ya ini, cari tau apa kesukaan perempuan. Yang Altair tau banget Sanna itu suka jajan dan bucinin cowo KPop nya. Jadi yang Altair lakukan ialah membelikan begitu banyak jenis jajanan yang Sanna sukai, tidak mungkin kan iya membawakan jaemin ke sini hanya karena Sanna lagi red day?

back to topik 👇

"KENAPA GAK BAWAIN PACAR AKU YANG DI KOREA ITU YANK? bercanda Al btw Ini mah kurang banyak. seharusnya lo bawain sekios nya" ujar Sanna, lucu sekali pacarnya ini.

Anak Bunda sekali laki-laki itu. Apa-apa pasti lelaki itu tanyakan terlebih dulu kepada Bunda Hara dan saat mendengar cerita Altair ia terbayang sebaik dan selembut apa Bunda Hara itu, bisa mendidik Altair sesempurna ini di mata Sanna. Pasti didikan orang tua Altair sangat baik, sehingga Altair tumbuh jadi laki-laki yang baik juga.

Terkadang Sanna merasa cemburu melihat kedekatan Altair dengan Bunda Hara. Bukan cemburu karena Altair lebih memprioritaskan Bunda nya.

Hanya saja Sanna merasa iri, dirinya yang tidak pernah merasakan pelukan seorang Ibu. Ibunya yang telah pergi selama 15 tahun yang lalu. Saat dirinya belum mengenal apa-apa. Rasanya gimana sih pelukan seorang Ibu?

Sanna memang memiliki Naya ibu tirinya, namun entah mengapa rasanya beda saat tau Naya bukalah ibu kandungnya. Wanita paruh baya itu memang baik akan tetapi kenapa ia sulit sekali menerima kenyataan ini.

"Al" Panggil Sanna.

"Kalau seandainya dulu gue ga kejar-kejar lo apa kita bakal kayak gini?"

"Tetap iya Ra, kalaupun dulu lo gak kejar-kejar gue, gue yang akan kejar lo. Sebab dari lo gue ada di tahap ini." Altair berucap dengan yakin, namun diakhir ucapannya hanya ia ucapkan dalam hati

ALTAIR | Bucin Infinity ♾️Onde histórias criam vida. Descubra agora