CHAPTER 13 ~PERASAAN YANG MEMBINGUNGKAN

1.7K 261 33
                                    

 “Bukankah kau berjanji hanya akan seminggu lagi bersamanya?” Sehun menatap sang adik yang mengangguk.

“Maafkan aku, Kak, tapi dia terluka karena diriku. Jadi, aku akan bertanggung jawab dengan mengurusnya.” Yibo menatap jendela kamar rawat di mana Zhan telah terlelap setelah sarapan dan minum obat.

“Mengurusnya?!” Sehun hampir memekik. Ia tahu adiknya adalah jenderal perang yang kuat, ia juga akan selalu melakukan semua tugasnya dengan baik. Tapi, sungguh, bahkan Yibo belum pernah sekalipun mengambil makanan atau minuman  sendiri saat berada di kerajaan. Dia selalu dilayani dengan baik oleh dua puluh lebih dayangnya. Jadi, bagaimana Vampir yang hanya memikirkan memperkuat pertahananan kerajaan yang sepanjang hari dilayani dengan memuaskan itu akan mengurus seseorang?!

“Kak, aku akan tetap mencari keberadaan Golden Light. Tapi, aku tidak bisa mengabaikan manusia yang telah menolongku, kan? Aku akan mengurusnya sampai dia sembuh.”
Sehun memegangi kepalanya, ia sungguh merasa tidak mengenal adiknya saat ini. “Lalu, setelah dia sembuh? Kau akan pergi darinya?”
Yibo diam sejenak, “Ya, Kak ....”

Sehun menatap kebimbangan di wajah adiknya. Ia tahu Yibo pasti akan berat melakukan itu. Hanya saja, saat ini, Sehun hanya bisa mempercayai janji Yibo. Karena ia tahu, sekali adiknya memutuskan sesuatu, pemuda itu akan berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mencapainya.

“Baiklah, aku dan Ziyi juga akan membantumu. Kami akan tinggal di rumah Hua Cheng. Kau bisa mengatakan apa pun pada kami.” Sehun menatap Yibo yang tersenyum mengangguk.

“Permisi.”
Suara panggilan itu membuat keduanya menoleh.

“Oh,” Sehun dan sang tamu yang ternyata adalah Luhan terkejut.

“Kau ada di sini?” Keduanya berkata bersamaan lagi, sejenak dan keduanya tersenyum.

“Apa kau sakit? Apa kau terluka setelah kemarin menolongku?” Luhan mendekati Sehun yang menggeleng.

“Tidak, aku ... hanya memiliki urusan di sekitar sini.” Sehun melirik Yibo yang hanya diam. Bagaimanapun, kemarin ia telah mendengar curhatan manusia bernama Luhan ini yang sangat membenci vampir. Jadi, ia tidak akan mengatakan ia adalah kakak dari Yibo mengingat Luhan telah tahu siapa Yibo sebenarnya.

“Oh, begitu ... aku ... akan menjenguk sahabatku.” Luhan menunjuk kamar Zhan.

 “Dia sedang tidur, masuk saja, tapi jangan membangunkannya.” Yibo membuka kamar rawat Zhan dan membiarkan Luhan masuk setelah sebelumnya saling memberi salam pada Sehun.

“Kakak menolongnya?” Yibo melihat pada Sehun yang mengangguk.

“Ng, aku sedang lewat ketika dia hampir tertabrak mobil besar karena terus menangis sepanjang jalan dan tidak melihat lampu merah.”

“Oh, begitu ....” Yibo hanya mengangguk dan melihat pada dua orang lagi yang datang. Itu adalah Xie Lian dan sang sahabat, Hua Cheng.

“Apa Zhan baik-baik saja?” Xie Lian menatap Yibo yang mengangguk.

“Tulangnya patah. Tapi, itu tidak parah, setelah beristirahat dia akan segera membaik.”

“Syukurlah ....” Xie Lian menghela napas dan bergegas masuk ke ruang rawat Zhan.

“Kalian datang bersama?” Yibo melihat pada sang sahabat yang mengangguk.

“Aku berencana ke apartemenmu dan tidak sengaja menabraknya yang berlari turun dari tangga. Dia bilang manusia bernama Xiao Zhan terluka. Jadi, aku menawarkan diri mengantarnya ke sini.”

“Kau menabraknya? Bukankah kau biasanya akan datang lewat pintu balkon?”

Hua Cheng tertawa. “Ng, aku sudah datang. Tapi diusir oleh Ziyi yang mengatakan makhluk beradab seharusnya menggunakan pintu depan. Jadi, aku kembali dan berjalan ke pintu depan seperti makhluk beradab lainnya.”

The Golden Light [Yizhan] tamatWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu