CHAPTER 10 ~ Vampir yang marah 2

1.5K 270 10
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


=== GOLDEN LIGHT ===



“Yibo? Dimana kau?”
Yibo diam, ia baru saja akan menjawab pertanyaan Kakaknya saat didengarnya panggilan Zhan di sana yang dapat sampai di telinganya. Pemuda itu mulai khawatir karena suara Zhan terdengar panik.

Namun, demi melihat bagaimana wajah sang kakak saat ini, Yibo mencoba mengabaikannya.

“Yibo , Akh!!”

Yibo terkesiap, kenapa suara Zhan seolah ia tengah menahan kesakitan? Apa sesuatu terjadi saat lelaki itu mencarinya? Apa dia terluka?!!
Mengabaikan semua hal, Yibo langsung berbalik dan melompat dari atap gedung dimana sang kakak masih berdiri melihatnya menuju atap mall dimana Zhan berada. Dengan cepat vampir muda yang tidak lagi memedulikan peringatan sang kakak agar tidak menunjukkan kekuatannya di muka umum itu menuju sosok Zhan yang dapat dilihatnya terduduk di bawah tangga.

Beberapa orang yang berada di sekitar Zhan dan berniat menolong lelaki itu kaget saat angin kencang lewat begitu saja di sisi mereka, dengan cepat Yibo mengangkat tubuh Zhan ke dalam gendongan tangannya dan membawa lelaki yang belum sadar akan apa yang terjadi itu hingga ke lorong tangga darurat yang sepi.

“Kau tidak apa-apa?”

Zhan membuka mata perlahan dan menemukan wajah Yibo yang begitu dekat dengannya. Pemuda itu masih menggendongnya di tangan.

“Yibo?” tanya Zhan memastikan.

Yibo mengangguk dan menaruh Zhan perlahan ke lantai. “Apa yang sakit? Apa kau terluka?” Yibo memeriksa tangan dan kaki Zhan yang hanya diam dan melihat ke sekeliling, bukankah tadi dia ada di lantai dua? Kenapa sekarang ia berada di tangga darurat di lantai lima?

“Hey, jawab aku!”

“Eh?” Zhan kembali menatap Yibo dan menyingkirkan tangan pemuda itu yang berniat membuka bajunya untuk melihat apa dia memiliki memar. “Aku baik-baik saja.”

Yibo diam saat Zhan berusaha berdiri.  Lelaki itu sepertinya baik-baik saja. Tapi, Yibo tetap harus memeriksanya dengan lebih detail. Jadi, nanti ia akan meminta sang kakak membawa cermin dunia vampir yang dapat melihat organ dalam tubuh manusia.

“Kau darimana saja?” tanya Zhan membersihkan bagian belakang celana dan kemejanya. “Aku mencarimu kemana-mana karena kau tidak ada di restoran, kupikir kau pergi karena bosan menungguku. Bagaimana kalau kau tersesat? Udara di luar sedang sangat dingin, bagaimana kalau kau membeku di jalanan? Bukankah sudah kuminta menunggu? Aku sudah memesan teh dan cokelat panas untukkmu sebelum kita pulang!”

Yibo diam menerima omelan lelaki di depannya yang terlihat begitu kesal. Sejenak, vampir muda itu tertawa. “Apa kau khawatir padaku? Kau lupa aku seorang Vampir? Aku tidak akan mati atau membeku semudah itu.”

“Oh!” Zhan seperti tersadar, yah ... ia tadi memang dilanda kepanikan hingga tidak bisa berpikir jernih dan melupakan bahwasannya pemuda di depannya ini adalah vampir yang mengklaim usianya telah ratusan tahun. “Aku terlalu panik, jadi aku lupa ....”

The Golden Light [Yizhan] tamatWhere stories live. Discover now