The Golden Light [Yizhan] tamat

CHAPTER 6 ~ Memulai misi

===THE GOLDEN LIGHT===

Xiao Zhan pergi ke toko bunganya setelah menenangkan hatinya dari keributan yang baru saja dilaluinya, lelaki itu mandi dan makan siang dengan tenang setelah mengintip dari celah gorden bahwa tiga vampir yang pagi tadi membuat keributan di kamarnya telah menghilang dari balkon.

Zhan mengira dia tidak akan lagi menemui para makluk pemakan darah itu sampai sore ini saat pemuda bernama Yibo tiba-tiba muncul di depan tokonya persis ketika ia baru saja keluar dari toko dan menguncinya.

Zhan menghela nafas melihat pemuda yang berjalan ke hadapannya dengan tenang itu, pakaian pemuda itu telah diganti dengan satu set pakaian yang membuatnya kini terlihat begitu modis dan menawan.

Zhan dapat menebak bahwa pakaian yang dipakai Yibo pasti mahal jika dilihat dari brand yang dibordir dengan baik di bagian kantung depan kemejanya. “Mau apa lagi?”

Yibo memberikan paper bag di tangannya dan sekaleng jus buah kemasan. “Bajumu, aku sudah meminta seseorang mencucinya.”

Zhan menerima paper bag dan jus kaleng dari Yibo lalu berjalan kembali menuju apartemennya dalam diam, ia lelah karena seharian ini begitu banyak pelanggan, dan kepalanya entah kenapa terasa pusing.

Zhan menoleh kembali saat merasakan langkah seseorang mengikutinya, “Ada apa lagi?!” Zhan berseru kesal.

Perasaan dan keadaan tubuhnya tidak sedang baik saat ini, terlebih di rumah tidak ada lagi kelinci yang dapat ia ciumi, remas, dan jadikan teman curhat! Karena kelinci itu saat ini ....
Xiao Zhan mendadak diam menatap Yibo di depan sana, dengan terburu, ia mendekati pemuda itu “Kau! Apa kau ingat apa saja yang terjadi saat kau berubah menjadi kelinci?!”

Yibo diam menatap wajah lelaki di depannya yang tegang dan bersemu merah. Ini sungguh aneh, bahkan dalam situasi semacam ini, Yibo masih sempat berpikir ekspresi manusia bernama Xiao Zhan ini sangat imut.

Yibo menggeleng tanpa mengatakan apa pun. Ia tidak ingin berbohong, tetapi, mengatakan kejujuran pada Zhan saat ini hanya akan membuat lelaki itu semakin malu dan pasti akan berakhir dengan mengusirnya seperti pagi tadi.

Xiao Zhan diam sejenak menatap manik Yibo yang datar. “Sungguh? Kau tidak berbohong?”

Yibo yang kesulitan untuk mengelak akhirnya maju dan balik bertanya.

“Memang apa yang sudah kau lakukan sehingga menanyakan aku hal ini? Apa kau berbuat sesuatu yang aneh padaku saat aku masih jadi kelinci?”

Xiao Zhan terkejut, dengan cepat memalingkan wajahnya, lelaki itu berjalan kembali. “Jangan bertanya yang aneh-aneh, memang apa yang bisa kulakukan pada seekor kelinci?” Zhan menegak jus kalengnya dengan tergesa.

Yibo mengulas senyum, ia kembali mengikuti Xiao Zhan. “Aku ingin tidur denganmu.”

Xiao Zhan hampir tersedak demi mendengar kalimat yang sukses membuat beberapa pejalan kaki di sekitar sontak melihat pada keduanya. Berusaha menyembunyikan wajah yang telah terlanjur malu, Zhan menarik tangan Yibo ke sudut jalan yang sedikit tersembunyi oleh rimbunan semak agar terhindar dari tatapan orang-orang.