CHAPTER 27 ~ Perasaan yang tak tersampaikan

893 119 8
                                    

Jika dipikirkan kembali, Zhan tidak memiliki banyak hal untuk disesali ketika ia pergi. Ia sebatang kara, bibinya bahkan tidak tahu siapa dan dari mana ia berasal. Selama ini hanya Xie Lian dan Luhan yang mau menjadi sahabat dekatnya, sikapnya yang pelit dikatakan menjadi penyebab tidak ada gadis yang tahan menjadi kekasihnya.

Yah, Zhan hanya memiliki toko bunga milik bibinya, para pelanggan setia yang selalu tersenyum saat memasuki tokonya, dua sahabat yang selama ini selalu menemaninya, dan ... seorang vampir muda yang mencuri hati lalu mematahkannya begitu saja.

Wang Yibo ....

Bulir bening meniti dari kelopak mata Zhan saat ia mengingat kembali semua kenangannya dengan pemuda yang mengaku berusia ratusan tahun itu. Mulai dari ketika Yibo datang ke hadapannya dalam bentuk seekor kelinci putih, lalu menjadi teman curhat yang Zhan beritahukan segalanya. Hingga ... pemuda itu dapat kembali ke bentuk manusianya saat ia mencuri ciuman pertama Zhan.

Semuanya sangat indah bagi Xiao Zhan. Wang Yibo adalah pemuda yang pertama kali membuat ia merasakan debaran aneh di jantungnya, debaran yang di kemudian hari ia ketahui bernama cinta.

Yah ... tidak apa-apa. Kenangan ini akan cukup untuk membuatnya tersenyum bahagia di akhir hidupnya ini.

"Akkkh!" Zhan merasakan perih saat kelima kuku panjang Muqing mulai melukai kulitnya, dengan air mata yang masih mengalir, lelaki muda itu tetap memejamkan mata saat sakit itu bertambah hebat.

"HENTIKAN!!"

Xiao Zhan membuka mata saat dilihatnya sosok Yibo yang menerjang di tengah keduanya. Cahaya biru di tangannya mematahkan kuku-kuku panjang Muqing yang langsung mendorong Zhan sementara ia sendiri mundur ke belakang demi menghindari cahaya biru di tangan Yibo yang terakhir kali berhasil mematahkan pergelangan tangannya hingga tidak bisa tumbuh kembali.

Zhan yang didorong terpental ke belakang dan menabrak dua wanita vampir yang memang berjejer di sekitar ruangan itu dalam diam.

Yibo mendarat dan melihat Zhan yang kesakitan. Sejenak menatap lewat kekuatan vampirnya bahwa lelaki itu tidak mengalami luka serius kecuali goresan di dadanya. Yibo langsung menyerang Muqing yang berlari menyerangnya dalam amarah.

Zhan memegangi pantatnya yang sakit, ia segera berdiri saat dilihatnya dua tubuh wanita di belakangnya yang terjatuh tertimpa dirinya. Keduanya diam tak bergerak seperti kata Muqing, mereka benar-benar terlihat seperti boneka.

Zhan menatap Yibo di sana yang segera terlibat perkelahian bersama Muqing. Kecepatan keduanya yang di luar akal membuat kepala Zhan pusing sebab mengikuti ke mana arah keduanya bergerak.

"Luhan, bangunlah!" Zhan menepuk pipi sang sahabat yang masih diam. Ia menatap kembali pada Yibo yang terlihat perkasa di atas sana, sama sekali tidak terlihat seperti pemuda vampir yang selama ini ia kenal.

"Ngh ...." Suara rintihan itu mengagetkan Xiao Zhan. Ia menatap Luhan yang memegangi kepalanya sendiri, agaknya lelaki itu mulai sadar.

"Luhan, ayo cepat bangun. Kau harus pergi dari sini!" Xiao Zhan menarik lengan Luhan yang masih limbung. Lelaki itu mencoba menatap ke sekitar dan terkejut mendapati pemandangan di sekitarnya di mana banyak sekali para wanita dengan penutup wajah yang berdiri di sekeliling ruangan besar yang terlihat seperti gudang tua itu.

"Zhan, ki-kita ada di mana?" tanyanya kembali terkejut saat melihat percikan- percikan di atas sana yang saat ia amati dengan jelas adalah dua orang yang rupanya tengah saling beradu kekuatan, sama seperti di film laga di mana salah satunya adalah sosok yang ia kenal bernama Yibo. Pemuda yang membawa kabur sahabatnya beberapa bulan ini.

"Ah, Zhan, kau baik-baik saja?" Luhan menatap Xiao Zhan yang terkejut.

"Apa maksudmu? Seharusnya aku yang bertanya." Zhan menatap Luhan khawatir jika sampai penjahat bernama Muqing itu melakukan sesuatu pada sang sahabat.

The Golden Light [Yizhan] tamatWhere stories live. Discover now