CHAPTER 3 ~ ciuman pertama

2.1K 305 57
                                    

Pangeran Yibo, pangeran ke dua kerajaan Wang,  vampir berdarah murni dengan wujud kelinci putih saat kekuatannya melemah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pangeran Yibo, pangeran ke dua kerajaan Wang,  vampir berdarah murni dengan wujud kelinci putih saat kekuatannya melemah




=== The Golden Light ===

***

Xiao Zhan baru saja selesai mandi setelah mengobati luka si kelinci dan menaruhnya di kandang sementara yang terbuat dari sarang burung bekas milik tetangga yang dipinjamnya.

Bagaimanapun, setahu Zhan, hewan liar harus diletakkan dalam kandang sampai ia mengenali rumah dan aroma tuannya agar mereka menjadi jinak, meski Zhan sendiri entah mengapa merasa kelinci yang ditemukannya seolah memiliki tingkah seperti manusia.

Setelah mengambil piyama dan kembali ke kamar mandi untuk berganti baju, Zhan lalu ke dapur kecilnya, membuat minuman jahe dan meletakannya di nakas tempat tidur, Zhan lalu mendekati kandang kelincinya.

“Bunny, apa kau nyaman di dalam sana?” Zhan menatap kelinci yang dalam diam meringkuk di tumpukan selimut bekas yang dipotongnya untuk dijadikan alas tidur si kelinci. “Astaga, kau sangat imut.”

Pangeran Yibo yang berada dalam bentuk kelinci hanya menatap malas pada manusia di depannya yang terlihat masih sangat muda. Meski ia sendiri  saat ini tidak bisa menolak belaian jari si pemuda pada bulunya.

Aroma manusia ini sangat enak. Kurasa dia darah campuran, tapi kenapa aromanya begitu wangi?” Yibo bermonolog dalam hati. Pangeran itu terkejut saat kemudian pemuda itu membuka kandang dan membawanya ke dalam pangkuan.

“Malam ini kau mau tidur bersamaku, Bunny?”

Tidak! Aromamu membuatku pusing!”

“Malam ini, aku akan berbaik hati memelukmu sepanjang malam karena kau terluka, jadi, jangan nakal dan jangan buang kotoran sembarangan, ya.”

“APA KATAMU MANUSIA?!”

Zhan tersenyum sembari menepuk pelan hidung kelinci yang terlihat marah itu dengan jarinya. Dengan lembut ia menaruh si kelinci ke pangkuannya saat ia telah berada di atas ranjang. “Malam ini, aku mau menonton lagi film kesukaanku.”

“Astaga, jangan bilang manusia ini akan menonton film tidak senonoh yang sering diceritakan Xueyang.”

Dan si kelinci, pangeran Yibo hanya bisa menahan tawa saat kemudian manusia yang memperkenalkan dirinya bernama Xiao Zhan itu memutar sebuah film berjudul my neighbors Totoro pada benda pipih bernama laptop yang sering dibawa pengawalnya yang tengik, Xueyang.

“Kyaa, Bunny lihat, Totoro imut sekali, sepertimu.” Zhan menggosok pipinya pada pipi si kelinci yang hanya diam dengan wajah malas.

Untung dia terluka saat ini, jika tidak, Pangeran Yibo pasti sudah membuat pingsan manusia penyuka makhluk berbulu ini.

The Golden Light [Yizhan] tamatWhere stories live. Discover now