🔹53. Ragamu Milikku

44.2K 4.7K 4.6K
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"









Follow akun penulisnya HannLestari01

Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

"Ragamu dan hatimu sudah aku ikat dan tidak akan pernah aku lepaskan sampai kapapun."

________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________

Kedua mata Anthala mengerjap, dia memijat keningnya yang pusing sehabis bangun tidur. Tangannya meraba sesuatu dan ia merasakan pinggang istrinya yang ia sentuh.

"Sayang," bisiknya memeluk erat pinggang istrinya yang polos ini.

Naira bergumam dan kedua matanya masih terpejam, dia begitu lelah dan tidak ingin terbangun.

Anthala tersenyum menatap paras istrinya yang tertidur begitu cantik.

Ya Allah, ia begitu beruntung memiliki perempuan cantik seperti Naira Cempaka.

Tangannya mengelus pipi istrinya dengan lembut lalu menarik selimut tebal ke atas tubuh istrinya yang polos.

"Istriku ini kedinginan ternyata," gumamnya menggesek-gesekan hidungnya dengan hidung istrinya.

"Sayang bangun," bisiknya. "Ayo kita mandi wajib."

"Kak aku lelah," lirih Naira menjauhkan wajah suaminya dari wajahnya.

Naira membalikan badannya lalu kembali tertidur. Tingkah lucu istrinya membuat Anthala gemas sendiri.

"Jika kamu terus tertidur seperti ini maka kita akan telat salat subuh sayang. Masa kamu lupa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Amal perbuatan yang paling disukai Allah adalah salat pada awal waktunya." Beliau juga bersabda, "Kelebihan (salat) pada awal waktunya dibanding pada akhir waktunya adalah seperti keutamaan akhirat atas dunia."

"Huh! Kakak curang pake hadist."

Anthala terkekeh lalu mengecup kedua mata istrinya yang sudah terbuka. "Kakak juga ingat hadist Rasulullah tentang memperlambat shalat dari kamu sayang."

Naira menguap lalu berdiri hingga tubuh polosnya terlihat. Dan seakan tersadar sesuatu dia berteriak histeris membuat Anthala terkekeh kecil.

"Aduh aku malu!" Wajahnya memerah padam lalu menutupi tubuh polosnya dengan selimut tebal.

"Sekarang kamu sudah bangun, ayo mandi."

Naira tetap bergeming sambil meringis membuat alis Anthala mengernyit kebingungan.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now