🔹52. Kenangan Abadi

44.8K 4.7K 1.8K
                                    

HARUS TEKAN MULMED DI ATAS! HARUS YAH!👆🏻

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"









Follow akun penulisnya HannLestari01

Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!

"Akan aku abadikan wajahmu dalam ingatku setiap detiknya."

ANTHALA
_______

Seminggu berlalu, waktu begitu terasa sangat singkat. Baik Anthala maupun Naira selama ini sudah bekerja keras dengan ujiannya. Dan sekarang UAS sudah selesai tinggal menunggu hasil dari perjuangan mereka berdua.

Semua murid Starligh diliburkan selepas UAS, Anthala sudah merencanakan jauh-jauh hari ingin mengajak istrinya pergi berwisata dan sekarang pilihannya adalah Bandung. Dan sekarang mereka berdua sudah bersiap-siap, dengan mobil hitam yang Anthala sendiri kendarai.

"Di Bandung ada Kawah Tangkupan Perahu. Kakak sudah membaca artikel terkait dengan tempat itu dan Masya Allah sekali tempatnya sangat indah pasti kamu suka jika kakak membawamu ke sana."

"Aku pernah mendengar kawah tangkupan perahu tapi belum pernah datang ke sana, kak," sahut Naira sambil memasang sabuk pengaman. Mereka bersiap akan pergi.

Anthala menatap istrinya lalu mengecup punggung tangannya dengan lembut. "Kamu selalu cantik ketika memakai cadar putih itu sayang."

Kedua pipi dibalik cadar putihnya bersemu merah. Naira memalingkan wajahnya menatap ke depan tidak mau menatap bolat mata suaminya.

"Ayo kak kita jalan."

Anthala terkekeh kecil lalu menatap jam tangannya yang menunjukan jam 4 dini hari. Mereka sudah shalat tahajud berjamaah dan setelah itu mempersiapkan untuk pergi ke tangkupan perahu. Nanti saat di perjalanan mereka akan shalat shubuh di Masjid terdekat.

"Jarak dari Jakarta ke Tangkuban perahu membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih 55 menit jika kita mengendarai mobil. Kakak sengaja mengajak kamu pergi jam 4 dini hari karena saat kita sampai di tangkupan perahu kita akan melihat kawah yang indah di sana. Katanya jika pagi ke sana pemandangannya sangat indah."

Naira mengangguk mengerti lalu menepuk paha suaminya agar cepat menjalankan mobilnya.

Saat Anthala akan menjalankan mobilnya alisnya mengernyit saat melihat beberapa motor yang masuk ke gerbangnya yang dibuka oleh pak Jamal.

"Loh itu kenapa teman-teman kakak datang ke rumah kita sayang?" tanya Anthala bingung membuat Naira meringis.

"Kakak kan waktu isya mengajak aku untuk pergi ke Bandung dan tidak seru rasanya jika kita pergi wisata berdua."

"Dan kamu akhirnya mengajak teman-teman kakak," tebak Anthala dibalas anggukan oleh Naira.

"Maafkan aku, mereka aku ajak karena mereka juga butuh refreshing setelah UAS."

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now