🔹34. Pelukan Kehangatan

59K 5.3K 486
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"









Follow akun penulisnya HannLestari01

Jangan lupa berikan vote dan komen sebagai support untuk penulis:)

Happy Reading!

"Pelukan itu akan terasa nyaman jika kita merasakan dipeluk oleh orang yang kita sayangi."
_

______

Meong!

Hewan kecil dengan bulu lembut itu berjalan kearah majikannya tengah mendusel-dusel kakinya. Kedua mata beningnya itu berkaca-kaca seakan ikut merasakan apa yang majikannya itu alami.

Meong!

Kucing itu mengeong membuat Anthala yang sedang meringkuk mengeram kesal.

Setelah siang tadi Anthala dan istrinya hujan-hujannya ia langsung meringkuk kedinginan. Beberapa kali Anthala bersin hingga terlihat hidung mancungnya memerah seperti tomat.

"Hust, sana kembali ke tempat lo—hachim~" Diakhir kata Anthala kembali bersin hingga terlihat jelas hidungnya semakin memerah.

Entah kapan kucing yang istrinya pungut dari jalan beberapa hari lalu ia tinggal di rumahnya, Anthala lupa. Karena yang mengurus kucing ini istrinya bukan dirinya.

Anthala kembali bersin, tubuhnya mengigil kedinginan saat ini. Untung saja ia sudah solat ashar untuk sementara waktu bisa istirahat sampai adzan magrib berkumandang.

Alisnya mengernyit saat merasakan tangan hangat menyentuh keningnya. Ia mendongak lalu menatap sendu istrinya yang baru saja masuk ke kamarnya.

"Sudah shalatnya sayang?" tanya Anthala pelan.

"Udah kak. Kakak sepertinya demam. Tuh kan! Apa aku bilang jika hujan-hujanan itu langsung mandi bukannya malah main ponsel."

Memang setelah sampai ke rumah, Naira masuk ke kamarnya untuk mandi dan shalat ashar. Tetapi beda dengan Anthala, dia malah langsung main game sambil membaluti tubuhnya dengan selimut setelah menggantikan pakaian. Naira mengetahui itu karena dia mendengar suara teriakan suaminya yang sedang bermain game saat ia sedang mandi.

"Kalau kakak sudah shalat belum?"

"Udah sayang."

Naira menghela napas lalu menatap kucingnya yang sejak tadi mengeong entah kenapa.

"Pushy kenapa kamu bisa ada di sini?"

Tempat kucingnya tinggal ada di kamarnya, entah kapan kucingnya ini masuk ke kamar suaminya.

Meong~

Kucing itu mendekat kepada Naira lalu mengusel-dusel lengannya. Naira menangkat tubuh kucing itu lalu dengan gemas mencubit pipinya hingga sang kucing memberontak.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now