🔹17. Aku Dan Kamu

67.7K 6K 79
                                    

Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, dsan alur. Cerita ini murni pemikiran otak Han sendiri.

®Story Of "Anthala | My Husband Is Badboy"








Happy Reading!

"Aku dan kamu apakah akan menjadi kita?"

"Aku dan kamu apakah akan menjadi kita?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_______

Seorang perempuan dengan mukena yang dia kenakan saat ini tengah bersujud di atas sajadah begitu lama.

Dia tengah menjatuhkan hatinya pada bumi, memasrahkan hidupnya pada langit. Dia tumpahkan perasaannya yang sejak pagi dia tahan malam ini juga.

Tubuhnya mengigil, entah sudah berapa lama perempuan itu bersujud sambil menjatuhkan air matanya pada bumi.

Beberapa menit berlalu lantas dia bangun dari sujudnya lalu satu menit kemudian dia membalikan kepalanya ke kanan dan ke kiri menyelesaikan shalat malamnya.

"Ya Allah, entah apa skenario yang Engkau berikan kepadaku ini. Tetapi terima kasih, terima kasih karena sudah memberikan aku secercah harapan untuk bertahan di dunia yang kejam ini."

"Ayahku yang aku anggap telah membuangku dan tidak menerima kehadiranku dan sampai aku berpikir itulah alasan aku berada di panti asuhan dan diadopsi oleh keluarga kaya. Tapi ternyata, perkiraanku salah. Benar Ya Allah, tidak akan ada orang tua yang jahat di dunia ini, orang tua sayang pada anaknya buktinya ayahku terpaksa memberikan aku kepada ayah Bratama dan bunda Lastri."

Semua sudah ia ketahui, ia bukalah anak dari panti asuhan. Ia memiliki ayah dan juga ibu. Ayahnya itu seorang tentara. Walaupun sudah meninggal tapi ia tahu setidaknya ia memiliki ayah kandung walaupun hanya namanya saja yang ia tahu.

"Ya Allah, Tuhan seluruh semesta alam yang menciptakan langit dan bumi ini di mana pun ayahku, ayah Zaendra William berada semoga ayahku selalu berada di sisi-Mu. Aku yakin ayah orang baik, aku berharap di atas sana ayahku bahagia."

Naira mengusap wajahnya lalu menghapus air matanya, dia kemudian mengenggam tasbih kesayangannya lalu mulai bertasbih menyebut nama Allah dengan perasaannya damai saat ini.

Naira tidak sadar bahwa sejak shalat tahajud sepasang mata menatapnya di atas ranjang. Dia, Anthala. Laki-laki yang mengenakan baju putih dan celana rumahan itu menatap langit-langit kamarnya.

Anthala sudah mengetahui bahwa ayah kandung Naira seorang tentara dan sudah meninggal dunia begitu pun dengan ibunya. Dia tidak tahu siapa pria yang menjadi mertuanya itu. Hanya nama saja yang ia ketahui. Kehidupan Naira rumit sama seperti dirinya. Inilah hidup harus ada cobaan yang harus kita jalani di dunia ini.

ANTHALA || SUDAH TERBIT Where stories live. Discover now