"Hey Kong...kami baik, kalian berdua pasti baik, kulihat tambah berisi aja itu perut, spertinya sangat di urus sama phi arthit ya hahaha" kata Aubrey sambil menusuk perut kongpob yang terlihat membuncit.

"Tentu saja aku buncit begini, masakan phi arthit itu tak ada lawan hahaha ayo duduk di teras belakang saja" ucap kongpob pada Aubrey sambil sesekali melirik ke anak perempuan yang daritadi selalu memegang ujung rok Aubrey.

suasana teras belakang rumah kongpob dan arthit memang sangat asri, terlihat sebuah kolam renang yang tidak begitu besar ditengah taman bunga minimalis.

"Dapat alamat kami dari mana nong" tanya arthit yang datang membawa nampan berisi beberapa gelas sirup dan segelas susu coklat lalu meletak kan diatas meja kecil tempat mereka duduk.

"Aku tau dari EM, dia kan informan ku hahaha, aku tau segalanya tentang kalian berdua" jawab Aubrey.

"ternyata selama ini aku berteman dengan mata-mata" kata kongpob gelengkan kepala.

Aubrey tersenyum mendengar kalimat kongpob, mata nya lalu teralihkan pada pandangan arthit pada seorang anak perempuan yang terlihat terus lengket pada Aubrey.

"Kalian sudah lama tidak bertemu tuan putri ini kan? Maaf, aku baru sempat membawa dia kemari" kata Aubrey pada kongpob dan arthit.

"Che...jangan gitu ah, daritadi tidak menyapa pupa dan pupi mu?ayo Salam dulu" kata Aubrey lembut pada anak perempuan nya.

Anak perempuan yang terlihat malu-malu itu kemudian berjalan pelan lalu menyapa kongpob dan arthit.

"Halo pupi..halo pupa" kata anak perempuan bernama che itu pada kongpob dan arthit.

Kongpob tersenyum dan mengelus lembut pipi che, sedangkan arthit, dia mengeluarkan dompet nya lalu mengambil selembar uang Dan berikan pada che.

"anak baik..ini untuk jajan ya" kata arthit.

Che memandang mama nya seakan menunggu aba-aba, dan setelah melihat senyum mama nya, che pun mengambil uang yang diberikan arthit lalu berkata "terima kasih pupi"

"kau mendidik nya dengan benar Brey" kata kongpob.

"kalian yang membantu ku kan? Dia punya dua pria hebat yang ikut membesarkan nya" jawab Aubrey

"Kami kehilangan kabar mu setelah kamu kembali ke ingris, tapi entah kenapa, kami yakin kalau kalian berdua baik-baik saja" kata kongpob lagi menahan gejolak emosi

"Maafkan aku ya...banyak masalah harus aku selesaikan dengan keluarga ku, kupikir hanya akan sita sedikit waktu, tapi ternyata sampai 3 tahun juga hahaha tapi aku lega karena segalanya selesai" jawab Aubrey.

"Ma..." panggil che pelan.

"Kenapa?" jawab Aubrey.

"Boleh minum susu coklat nya?" tanya che.

Kongpob dan arthit tersenyum mendengar pertanyaan che itu, bahkan Aubrey pun gelengkan kepala dan menjawab "boleh dong, itu kan pupi buat untuk kamu, duduk yang baik dan minum ya"

"Aku tidak menyangka che masih ingat panggilan pupi dan pupa itu" kata kongpob.

"Hey! Meskipun kami menghilang bertahun-tahun, tapi aku selalu bicarakan tentang kalian pada nya, tentu saja dia ingat lah" jawab Aubrey.

"cepat sekali dia besar ya...spertinya aku mau berharap dia tidak bertambah dewasa, aku masih ingat saat kau titipkan dia disini sampai sebulan dulu, huftttt anak yang rewel soal makanan itu sudah sebesar ini" kata arthit terus memandang che yang terlihat minum susu nya dengan pelan-pelan.

"aku juga berharap dia tidak bertambah besar phi arthit hahaha, salah satu tujuan aku menghilang saat di ingris adalah karena dia bertambah besar dan mulai penasaran" jawab Aubrey.

Just Another Ordinary Day Where stories live. Discover now