LASKEN : 36

30.9K 4K 146
                                    

Makasih gais atas dukungan kalian.


"HAH??!"

Arion, Vano dan Beben minus Joe sontak berteriak bahkan Arion reflek menyembur boba yang baru saja ia minum. Jika situasinya sedang 'baik-baik saja' pasti peristiwa itu dijadikan sumber ejekan utama untuk Rion, tetapi masalahnya situasi sekarang berbeda.

Bagaimana tidak, saat dengan tiba-tiba Laska memberitahu mereka untuk bertemu di salah satu cafe remaja di dekat sekolah, dan tanpa pemanasan submissive Ayden itu berkata akan segera menikah dalam waktu dekat.

Bisa saja mereka menjawab itu hanya sebatas jokes tetapi jawaban itu harus mereka telan bulat-bulat saat Laska mengeluarkan sebuah undangan untuk masing-masing orang di sana.

"Apa-apaan ini? Lo hilang kabar hampir sebulan terus tiba-tiba ngechat kita-kita buat ngajak ketemu dan..." Beben menunjuk undangan yang sudah beralih di tangan Joe. "Ngasih undangan? Lo seriusan mau kawin?"

Joe menyenggol lengan pacarnya. "Nikah."

"Eh iya itu maksud gue." Beben membenarkan ucapan Joe.

Laska mengangguk tanpa ragu. Ah, seharusnya dia memaksa Ayden untuk menemaninya datang ke sini.

"Lo hamil ya?"

Sontak pertanyaan ngawur Arion mendapat sambutan berupa geplakan di kepalanya oleh Vano. Begitu juga dengan Laska yang langsung melotot tajam ke arah Arion.

"Pala lu noh hamil!" ketus Laska kemudian.

"Ya gue kira lo salah satu korban mpreg kayak di novel yang sering dibaca nyokap gue," kilah Arion dengan raut pundung.

Laska mengibaskan sebelah tangannya ke udara lalu meminum jus pesanannya sebelum kembali berkata. "Pokoknya lu lu pada wajib dateng!" tunjuk Laska ke wajah satu persatu temannya itu.

Mereka berempat hanya mengangguk. Toh sebenarnya tanpa diundang pun mereka pasti akan datang.

"Tapi cepet banget sih. Emang lo udah yakin?" Giliran Joe buka suara.

Arion menatap Joe curiga.

"Jangan mikir aneh-aneh bangsat! Gue nanya pertanyaan yang wajar. Emang lo lo pada kagak penasaran?" bela Joe.

Laska langsung menyela. "Gue udah nebak sih pasti di antara kalian ada yang nanyain itu eh ternyata yang nanya si Joe yang notabenenya man- hehe canda gue." Laska sontak memasang raut menyebalkan saat mendapat pelototan dari Joe.

"Lo diyakinin gimana sih sama Ayden sampe setuju ngelepas masa jala- eh masa lajang secepet ini?" Arion ikut bertanya. "Padahal si doi kan baru lulus sekolah sama kek kita kita. Ntar abis nikah apa kabar pemasukan kalian berdua?"

"Jangan khawatir! Calon suami gue mah orang kaya, hartanya juga banyak," ujar Laska sembari menirukan suara kakeknya Bilqis.

"Najis matre!" Vano yang sedari tadi diam langsung mengeluarkan umpatan andalannya.

Arion yang mendengar jawaban Laska sontak melempar kentang goreng ke wajah nista temannya itu, begitupun dengan Beben yang langsung menendang tulang kering Laska sedangkan Joe... hanya diam karena merasa speechless dengan jawaban mantan musuhnya itu.

"Sakitttt!" keluh Laska sembari mengelusi kakinya yang baru saja ditendang Beben.

"Gausah drama anjing! Mau se uke apapun elo, jenis kelamin lo itu tetep batang." Beben berkata tanpa filterisasi.

"Apasih bangsat! Emang kenyataan gitu kok." Laska balik menatap Beben dengan kesal kemudian beralih menatap Joe. "Hukum aja ntar si Beben, BDSM in kalo perlu biar mampus kagak bisa jalan tiga hari."

"HAHAHAHAHA." Arion sontak terbahak seperti kingkong baru yang lepas dari penangkaran di wakanda dan karena itu membuat Vano yang duduk di sampingnya reflek tersedak.

Melihat pelototan dari pacarnya sontak membuat Arion langsung kicep.

Laska kemudian menghela napas pelan menanggapi keabsurdan itu. Kenapa dirinya bisa terjebak di situasi ini?

Lamunan Laska berhenti saat merasa ponselnya bergetar dan saat melihat nama penelpon sontak membuat bibir Laska melengkung membentuk sebuah senyuman.

"Haloo~"

Keempat orang di depan Laska sontak memasang ekspresi ingin muntah saat mendengar suara Laska yang berubah mendayu-dayu seperti seorang lont-.

"...."

"Lagi di cafe."

"...."

"Iyalah."

"...."

"Sebentar lagi kok. Ini otw mau pulang."

"...."

"Iya. Btw kamu nelpon cuma nanya itu doang?"

"...."

"Yaudah deh. Paipaii~"

Setelah sambungan terputus, Laska kembali mendongak menatap teman-temannya yang sudah memasang raut cringe.

"Anjir aku kamuan dong," ejek Arion setelahnya.

Laska mengedikkan bahunya tidak perduli.

++

Risorry kalo cringe

LASKEN [✓]Where stories live. Discover now