LASKEN : 4

38.9K 5.4K 337
                                    

"Ntar malem lo free ga?"

Laska melirik ke teman sebangkunya. "Emang kenapa?"

"Gue mau ngajak lo jalan," jawab Ayden tanpa ragu.

Laska mendengus. "Noh cewe banyak di sekolah ini atau lo suka uke? Banyak! Tinggal pilih. Kalo pengen jalan ajak mereka aja, pasti mereka mau."

"Gue gak suka mereka. Gue sukanya elo."

"Mantap jiwa." Mina sontak menimpali ucapan Ayden barusan. "Las, lo ditembak tuh sama Ayden. Jawab iya kek."

Tipe-x yang dipegangnya langsung ia lemparkan ke Mina yang sudah berlalu pergi dan mengenai bokong cewek itu.

Laska beralih menatap Ayden yang masih menatapnya dalam dan itu sedikit membuat lelaki yang lebih pendek merasa risih. Lelaki itu kemudian mendorong kursi yang diduduki Ayden dengan menggunakan kakinya.

Decitan kaki kursi yang bergesek dengan keramik membuat beberapa penghuni kelas itu mengalihkan tatapan mereka untuk menatap ke asal suara.

"Ogah!" Laska berdiri dan mendekat ke arah Ayden. "Mau gue free juga ogah gue keluar sama lo. Lagian gue punya Kimmy dan cewek itu yang bakal gue ajak buat hang out bareng gue. Mangkanya cari pacar sana biar lo nggak ngerusuh di hidup gue lagi." Laska menghentikan ucapannya saat merasa sorot mata Ayden mulai berubah. Tetapi lelaki itu tidak peduli. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Ayden kemudian berbisik, "gue bukan homophobic tapi gue juga bukan gay. Gue masih suka cewek dan gue nggak nafsu sama sesama cowok, apalagi cowoknya kayak elo."

Setelah mengucapkan itu, Laska berlalu keluar kelas meninggalkan Ayden yang sedang menatap punggungnya dengan tatapan sulit diartikan.

"Gan, kalo uke lo nakal hukum aja. Kasih pelajaran biar nurut sama dominan!" ujar salah satu siswa yang sedang memangku seorang lelaki imut.

++

"Motor anjing!" Laska menendang ban motornya yang tiba-tiba kempes.

Dia kemudian menatap Kimmy yang berdiri di sebelahnya dengan wajah memerah.

Dia jadi merasa bersalah kepada pacarnya apalagi ia tahu jika pacarnya itu tidak pernah panas-panasan. "Panas ya?"

Kimmy mengangguk.

"Sori ya." Laska menarik tangan Kimmy kemudian mengelap keringat di kening pacarnya.

Kimmy kembali mengangguk. "Gapapa kok kak," balas cewek itu sambil tersenyum.

"Kalo nggak salah di deket sini ada tambal ban deh. Coba kakak bawa motornya ke sana nanti Kimmy bantu dorong."

"Iya nanti kakak bawa ke sana." Kemudian Laska menggenggam tangan Kimmy dan membawanya berjalan entah kemana.

"Kakak mau bawa Kimmy ke mana? Terus motornya kenapa di tinggal? Ntar kalo hilang gimana?" tanya beruntun cewek kawaii itu.

"Kakak cariin taksi buat kamu pulang."

"Loh terus kakak pulangnya gimana?"

"Gampang."

Tangan Laska melambai saat dari jauh dia melihat ada taksi yang sedang menurunkan penumpang.

Lelaki itu kemudian menatap pacarnya. "Kamu pulang duluan ya."

Kimmy menggeleng. "Kimmy bakal pulang kalo kakak juga ikut pulang."

LASKEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang