Prolog

596 198 328
                                    

Di sebuah tempat yang ada di dunia lain, bukan dunia nyata, dunia arwah maupun dunia maya. Inilah dunia buku, bukan perpustakaan loh ya, tapi sebuah dunia yang bisa ditinggali, dunia yang menjadi tempat para karakter dari sebuah buku.

Hiduplah seorang pria berambut kecoklatan dengan mata berwarna kekuningan namanya adalah Giroru, seorang penulis berusia 35 tahun. Ia baru saja terbangun di atas tempat tidurnya dan anehnya ia memegang sebuah buku bersama setangkai bunga sakura yang mana ia juga tidak tahu dari mana asal benda-benda itu. Di lain sisi ia juga merasa dirinya baru mengalami sesuatu yang entah apa.

Sudah beberapa hari, ia masih memikirkan hal apa yang sebenarnya terjadi juga tentang dua benda itu. Ia yang selalu berusaha mengingat tidak kunjung mendapatkan jawaban, yang ada kepalanya malah terasa sakit tidak karuan. Di malam harinya, ia pun mulai terfikir kira-kira apa yang ada di dalam buku yang ia pegang saat terbangun beberapa hari yang lalu.

"Apa ini sebuah buku harian?" tanyanya saat melihat buku bersampul dengan gambar bunga sakura itu, di sana tertulis kanji (sakura) dan satu kata lain yang pudar di pojok kanan atas, tentu saja kata itu sulit dibaca.

Tampak dirinya mulai membuka buku tersebut, di sana tertulis banyak sekali hal menyenangkan yang dialami penulis buku harian itu. Saking penasarannya Giroru terus membaca buku tersebut hingga sekarang ia sampai di halaman ke 70, yang mana kejadian yang ditulis pemilik buku tersebut semakin bertambah buruk.

"Sihir hitam?" gumam Giroru saat membaca 1 halaman saat sihir milik penulis buku itu bertambah kuat yang ada di halaman ke 77. Kemudian tampak beberapa lembar kertas tak sengaja jatuh dari buku itu, Giroru yang semakin penasaran pun mengambilnya.

Salah satu halaman kertas itu tertulis kalimat "Anda mungkin tak mengingatnya, tapi anda pernah bertemu dengan saya" ia pun mulai menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi padanya dan penulis buku itu ketika mereka bertemu.

Sementara halaman lain bertuliskan "hai, nama saya Hikari Yui. Saya adalah penulis buku harian ini dan saya tau anda juga seorang penulis buku."

Satu halaman lagi, di sana tertulis,"jika anda ingin mengetahuinya, buka halaman ke 100 dan lakukanlah" Giroru pun tanpa pikir panjang langsung membuka halaman ke 100 itu.

Di sana terdapat sebuah mantra, mantra untuk membangkitkan makhluk. Karena rasa penasaran yang amat tinggi, tanpa pikir panjang ia pun merapalkan mantra itu.

"Sebuah kisah yang terlupakan akan membuatmu sangat penasaran, kisah masa depan yang belum terjadi juga membuatmu penasaran. Sebuah makhluk yang mengetahui segalanya akan bangkit saat bulan biru bersinar. Dan dengan ini akan ku bangkitkan makhluk itu. Bangkitlah..." kira-kira seperti itu bunyi mantra tersebut. Seketika setelah Giroru membacanya muncul sebuah lingkaran sihir menyala di atas buku itu yang setelahnya muncul beberapa berkas cahaya yang terbang tanpa arah.

Tampak berkas-berkas cahaya tersebut yang berkumpul di satu titik. Dalam waktu tiga menit, sebuah makhluk terlihat berhasil tercipta dari berkas-berkas cahaya tadi. Makhluk itu berwujud seorang perempuan berambut putih sepinggang dengan pita pink ukuran sedang di bagian belakang kepalanya dan ia juga mata kuning kristal, dimana ia tampak memakai baju berwarna putih.

"Tuan," ucap perempuan itu memanggil Giroru.

"Eh, jangan panggil aku tuan. Etto... dilihat dari penampilanmu sepertinya kau lebih muda dari ku. Jadi panggil aku nii-chan atau Giroru nii-chan saja, oke?" ucap Giroru sambil tersenyum ramah pada makhluk itu, dimana dirinya ingin dipanggil kakak. Bukan karena apa, hanya saja ini berasa memiliki adik setelah melihat makhluk tersebut.

"Baiklah, tu— eh, nii-chan," ucap perempuan berambut putih itu yang hampir saja salah memanggil.

"Sekarang, siapa namamu?" tanya Giroru dimana ia juga merasa senang bisa dipanggil kakak.

Kekuatan Imajinasi HanabiWhere stories live. Discover now