Episode 46 - Jadi, Kita Ini Apa?

17.3K 1.5K 15
                                    

cis yang baca doang gak vote📸

• • • • •

Episode 48 - Jadi, kita ini apa?

Aku sebagai laki-laki gak bisa gini terus, aku butuh kejelasan dan jawaban dari kamu.

Reza

• • • • •

Adinda menatap Reza yang tengah mengemudi di sampingnya dengan tatapan tak habis pikir. Bagaimana tidak habis pikir? Reza baru saja mengantar Ryan dan Sasya pulang ke rumah mereka sehabis pulang dari Dufan dan itu adalah rumahnya sendiri dengan posisi Reza belum mengantar pulang Adinda. Dan sekarang, Reza harus mengantar Adinda pulang lalu pada akhirnya laki-laki itu akan kembali ke rumahnya lagi.

Yang membuat Adinda tidak habis pikir adalah, kenapa Reza tidak mengantarnya pulang terlebih dahulu baru dia pulang bersama dengan Ryan dan Sasya. Lihatlah, laki-laki itu benar-benar seperti orang kurang kerjaan sekarang.

"Kamu dengar aku gak sih? Nyebelin banget," cibir Adinda yang dari tadi menggerutu namun tidak di dengarkan oleh Reza.

"Dengar." jawabnya lalu kembali fokus mengemudi.

"Kamu emang gak capek? Gak capek harus bulak-balik kayak gini? Kamu tuh ya, be—"

"Berisik. Aku kayak gini, aku lagi butuh ketenangan, tapi apa? Kamu malah ngomong mulu," potong Reza yang ekspresi wajahnya mulai berubah.

"Risih ya?" tanya Reza kepada Adinda membuat Adinda langsung diam.

Ekspresi wajah Adinda pun yang awalnya kesal langsung berubah menjadi melas. Adinda sepertinya salah bicara barusan sampai membuat Reza marah besar begini.

"Iya sih, kita juga gak ada hubungan, buat apa aku kayak gini sama kamu? Rasanya terlalu berlebihan. Toh, kamu juga gak mau kan ada hubungan pasti di antara kita?" tanya Reza.

Dan benar saja, selama perjalanan pulang sekarang gantian, bukan Adinda yang menggerutu, tapi Reza yang malah menggerutu terus menerus membuat Adinda bungkam dan perasaannya langsung tidak enak.

"Boleh berhenti dulu di Alfamart gak?" tanya Adinda disela-sela gerutuan Reza.

"Ngapain?"

"Mau beli minum, berhenti dulu," pinta Adinda sembari menunjuk ke arah Alfamart yang ingin mereka lewati dan menyuruh mobil Reza untuk berhenti di depan Alfamart itu.

Tak menyahut lagi, Reza langsung membelokkan mobilnya ke Alfamart dan memarkirkan mobilnya di parkiran Alfamart itu. Adinda kemudian berjalan turun lalu memasuki Alfamart dengan Reza yang masih menatap lurus ke arah depan di atas kursi mobil dengan ekspresi wajah datar dan dingin.

Tak lama setelah itu, Adinda kembali dengan dua minuman dingin yang di bawanya. Adinda berjalan memasuki mobil lalu menutupnya kembali.

"Minum dulu, kamu dari tadi ngomong mulu, pasti haus," titah Adinda sembari memberikan satu botol minuman dingin kepada Reza.

Reza menatap Adinda tanpa ekspresi. Sangat konyol. "Aku gak haus. Selesaikan dulu masalah kita," ucap Reza sembari menaruh minuman itu.

Bahkan, Adinda yang niatnya ingin minum pun, tidak jadi. Adinda langsung menaruh minumannya dan menatap Reza takut.

"Masalah apa?" tanya Adinda.

"Apaan sih, aku ngomong dari tadi gak di dengar ya? Susah banget ngomong sama anak kecil emang," cerca Reza.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang