Episode 25 - Mira Dan Gio Pacaran?

22K 2.1K 72
                                    

Vote jangan siders ya Luv💖

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja biar aku benerin.

• • • • •

Episode 25 - Mira dan Gio pacaran?

"Bukannya gak pengen punya pacar, tapi perempuan yang gue suka gak suka sama gue,"

Jamal

• • • • •

Sudah direvisi✅

"Pacaran gak bilang-bilang ya lo," cicit Sisca sembari menatap Mira kesal.

Mira yang tengah terduduk di kantin kampus bersama dengan Gio, Elang, Eghi dan Jamal sedikit terkejut mendengar ucapan Sisca barusan. Mereka di kejutkan kedatangan Adinda, Shinta dan Sisca yang seperti tengah menangkap maling saat mempertanyakan hubungan Mira dan Gio.


Mira menyuruh Adinda, Shinta dan Sisca untuk duduk agar mereka bisa membicarakannya. "Santai,"

Shinta menggeleng. "Gak bisa nih, gimana mau tenang? Masa yang tau cuman mereka aja," cerca Shinta menatap ke arah Eghi, Jamal dan Elang.

"Gue mau ngasih tau tapi bingung gimana ngasih taunya," sahut Mira dengan senyuman tak enak ke arah Shinta. Bukan bingung, Mira hanya tak enak dengan Shinta.

"Intinya traktiran gak sih?" sindir Adinda dengan senyuman jahil di beri anggukkan setuju oleh yang lainnya.

"Setuju." Dan akhirnya, mau tidak mau Mira dan Gio harus memberikan traktir kepada teman-temannya untuk merayakan hubungannya dan Mira.

Adinda dengan teman-temannya begitu menikmati bakso yang Gio dan Mira belikan untuk mereka secara percuma. Shinta sebenarnya sedih, namun dia berusaha untuk menahan semuanya, dia harus bisa profesional.

"AAAAAAANJIR! KECOA!" teriak Jamal tiba-tiba saja membuat mahasiswa dan mahasiswi yang tengah berada di tempat yang sama langsung menoleh ke arah Jamal yang heboh sendiri hanya karena perkara kecoa.

Eghi memutar bola matanya jengah. "Cuman kecoa doang juga astaga," Eghi mengambil kecoa yang menempel pada pundak Jamal lalu membuangnya jauh-jauh dari Jamal membuat Jamal menghela napasnya lega.

"Badan doang semok lo," maki Gio dengan tawaan.

Jamal menatap Gio tajam. "Yaelah gue kan takut sama kecoa, geli anjir," sahut Jamal bila mengingat kejadian tadi sembari mengusap-usap pundaknya.

"Udah napa jangan ketawa mulu lo semua! kesurupan entar," ucap Elang memperingati melihat Adinda, Shinta, Sisca dan Mira yang tertawa tak henti bila mengingat Jamal dengan komuknya.

Jamal mendengus kesal melihat teman-teman perempuannya yang menertawakannya tanpa henti hanya karena binatang kecoa yang bahkan ukurannya lebih kecil daripada Jamal. "Tawa lagi lo, makan tuh bakso entar lumutan!" seru Jamal.

Adinda, Shinta, Sisca dan Mira menghela napasnya berusaha menetralkan humornya yang receh. Bahkan perutnya sampai sakit karena menertawakan Jamal. Akhirnya tak lama setelah itu mereka pun kembali memakan bakso walaupun kejadian masih terbayang-bayang di benak mereka.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang