Episode 18 - Flashback

27.9K 2.2K 31
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

⚠︎sedikit mengandung bahasa nonbaku, tolong bijak dalam membaca ya!!

• • • • •

Episode 18 - Flashback

"Kalau bukan karena Elga, kita gak akan pernah kenal."

Adinda Putri Erika

• • • • •

Keesokan harinya ....

Hari ini Adinda kembali masuk kampus setelah kemarin sempat mengambil cuti karena pipinya yang masih lebam namun sekarang sudah tidak terlalu terlihat. Adinda memasuki kelasnya dengan senyuman manis saat melihat teman-teman Adinda yang sedang asyik mengobrol pun langsung menatap Adinda dengan mata yang berbinar.

Sisca, Shinta dan Mira memeluk Adinda dengan erat. Ke tiganya merasa benar-benar rindu dengan Adinda yang jarang sekali masuk kuliah bahkan mengabari saja tidak.

"Adinda lo ke mana aja sih?! lo tau gak kita semua itu panik tau," gerutu Shinta dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar khawatir.

Sisca dan Mira menganggukkan kepalanya. "Iya, Sin, kita semuanya khawatir banget sama keadaan lo. Apa lagi, lo susah banget di hubunginya," ucap Mira.

Sisca menghela napasnya. "Adinda lo kemana aja sih? lo tau gak seberapa paniknya gue dan teman-teman nyari lo apa lagi lo susah buat di hubungi bahkan waktu gue dan Eghi ke rumah lo, tante Anggita bilang lo gak ada di rumah? Lo kemana? Lo ada masalah apa?" tanya Sisca.

Adinda menatap Sisca haru. "Gue gak apa-apa, kok. Gue cuman butuh waktu sendirian aja," jawab Adinda tanpa mau menjelaskan apa yang terjadi dengannya.

Adinda mengelus-elus punggung Sisca. "Maaf, besok-besok gue janji deh gak bakal ngilang gitu aja," ucap Adinda.

"Udah jangan pada sedih, nanti aura kecantikannya luntur loh," goda Jamal membuat semuanya kompak tertawa.

"ADINDA! eh buset ini Adinda kan ya? ya Allah Adinda lo bikin gue panik anjir, lo kemana aja? gue nyariin lo dari kemarin-kemarin," tanya Eghi menggerutu seraya tersenyum lebar, merasa senang dengan kehadiran Adinda sekarang.

Adinda terkekeh. "Astaga, gue gak kemana-mana kok," jawab Adinda.

"Gue khawatir," ucap Eghi dengan tulus.

"Gue gak kenapa-kenapa kok, udah ah," Adinda kemudian berjalan ke bangkunya lalu duduk.

Semuanya langsung berjalan duduk di tempat duduk mereka masing-masing, semua mahasiswa bersorak senang saat melihat Angel yang berjalan masuk ke dalam kelas fakultas Ekonomi dan Bisnis, dosen perempuan yang paling sangat di kagumi dan di goda oleh para mahasiswa itu. Kini, semuanya seakan terganti, biasanya mahasiswi yang di buat heboh karena kedatangan Reza, kini berganti menjadi mahasiswa yang di buat heboh karena kedatangan Angel.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang