Episode 15 - Datang Kembali

30.8K 2.5K 43
                                    

Budidayakan vote dulu sebelum membaca.

*N. Kalau ada typo atau salah ketik koment aja soalnya ga di baca ulang ehe, biar aku benerin!

mohon banget ya, walaupun cerita ini udah end
setidaknya hargai saya sebagai penulis, vote nya jangan di skip😓🙏

• • • • •

Episode 15 - datang kembali

"Awas aja sampe Elga berulah lagi, siap-siap aja gue lempar dia ke kandang iguana!"

Reza

• • • • •

Sudah direvisi✅

Reza mengusap wajahnya dengan kasar. Pikirannya sekarang selalu beralih kepada Adinda. Baru saja Reza mendapatkan kabar dari Fanji bahwa musuh bebuyutan Reza waktu jaman sekolah SMA sudah tahu di mana rumah Adinda dan keberadaan Adinda sekarang. Reza mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya dengan korek api gas, dan menghisap rokok itu secara perlahan lalu mendongak dan menghembuskan asapnya ke segala arah dengan wajah yang cemas tak karuan.

Fanji, berjalan memasuki cafe Mpok Eti bersama dengan Harris yang berjalan di belakangnya. Keduanya berjalan menghampiri Reza yang tengah asyik menghisap rokoknya sembari memainkan handphonenya. Harris membulatkan matanya saat melihat Reza merokok, pasalnya setelah lulus SMA Harris tak pernah melihat lagi Reza menghisap rokok dan Harris melihatnya lagi sekarang.

"Anjay, Reza ngerokok," ucap Fanji dengan tepukan tangan sembari duduk di samping Reza.

"Udah lama lo di sini?" tanya Harris.

Reza hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Fanji yang suka merokok juga mengambil satu batang rokok milik Reza lalu menyalakannya dan setelah itu menghisapnya. Sedangkan Harris yang tidak memiliki minat untuk merokok hanya mendengus menatap jengah kedua temannya.

Sialnya, Fanji malah menghembuskan asap rokok yang di hisapnya tepat di hadapan wajah Harris membuat Harris kesal karena bau asap rokok yang sangat menyengat.

"Anjir ya lo, asapnya bau pea!" omel  Harris sembari melemparkan satu biji kuaci ke arah Fanji dengan kencang.

Fanji tertawa puas melihat reaksi Harris yang kesal karena dirinya. "Buset dah, ya maaf. Gak sengaja," cicit Fanji.

"Gak sengaja? jelas-jelas, lo menghembuskannya di depan muka gue tolol. Bikin dosa aja lo," gerutu Harris.

Fanji menyodorkan satu batang rokok ke arah Harris. "Yaelah, Ris, yakin gak mau ngerokok? ayo lah hisap, kasian rokoknya dianggurin mulu!" seru Fanji menghasut Harris.

Harris menggelengkan kepalanya. "Ogah. Gue lagi proses tobat. Jadi harus menjauhkan diri dari benda-benda yang akan membuat tubuh rusak," ucap Harris menolak.

Fanji menatap Harris malas. "Gimana mau tobat? lo aja barusan ngomong kasar mulu, bodoh,"  timpal Fanji.

"Khilaf. By the way, kok lo tumben ke sini, Za? biasanya ngerem aja di kandang kayak buaya." ledek Harris.

DOSENKU MANTANKU [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang